Kamis, 23 Juni 2016

TAP



disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah
TAP ( IDIK – 4500)




 





Heru Rahardi Sopiyanto : 826097853

LAPORAN
TUGAS AKHIR PROGRAM S-1
FKIP - UT

TUGAS AKHIR PROGRAM ( TAP )
KASUS MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
ILMU PENGETAHUAN ALAM
MATEMATIKA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkBRhIQ3qz9EXFZHEgQw60gFYY5wDnpNvgvYhYa6fRrrwRkgScA8L4Jbg9U5-9BXMs865q6K3YPmbMIcilJPksKjH-EgSBgq64eIu1DDPa-pomVHgmwXt5wHTPumjNjKYV_mWsMEyqj7Dc/s1600/logo_universitas_terbuka.jpg







Oleh
HERU RAHARDI SOPIYANTO
NIM. 826097853

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDKAN TINGGI 
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MALANG POKJAR TRENGGALEK
PROGRAM S - 1 PGSD
2016


      I
 
 
KATA PENGANTAR
       Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah swt. Yang telah  melimpahkan rahmat taufik dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir Program ( TAP ) pada program S I PGSD Universitas Terbuka. Laporan ini berisi dua bagian ,yaitu analisa kasus bidang eksak  ( IPA, MATEMATIKA ), dan non eksak ( BAHASA INDONESIA )
Dalam laporan ini penulis paparkan pemecahan masalah pada pembelajaran melalui Kerangka ( PTK ) yang penulis lakukan berdasarkan kasus pembelajaran kemudian ditindak lanjuti dengan analisisa, rumusan masalh, pemecahan masalah dan rencana perbaikan pembelajaran. Penulis juga mendapat bimbingan dan arahan dari tutor serta saran, pendapat dan masukan teman -teman yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keberhasilan ini. Selain itu, laporan ini ditulis guna melengkapi tugas mata kuliah Tugas Akhir Program, program S I Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka ( UT ).
Dalam proses penulisan dan penyusunan laporan ini banyak pihak yang telah membantu penulis. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1.       Bapak Drs. Sanyoto, M.Pd. selaku Tutor TAP.
2.       Para Tutor UPBJJ-UT Pokjar Trenggalek yang telah memberi kuliah bekal pengetahuan yang berguna dalam penulisan laporan ini.
3.       Teman sekelompok dan semua pihak yang tak dapat kami sebut satu persatu yang ikut berperan untuk kesuksesan penyusunan laporan Tugas Akhir Program ini.
Penulis sangat berharap kritik dan saran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Semoga melalui tulisan ini sanggup meningkatkan Pembelajaran siswa Sekolah Dasar  khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika dan Bahasa Indonesia.
Semoga Allah swt senantiasa melimpahkan rahmat taufik dan hidayah - Nya kepada kita dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa terutama dalam mempersiapkan peserta didik  cerdas dan berakhlak mulia,amin.
Wasaalamu’allaikum Wr.Wb

Trenggalek, Juni 2016


II
 
Penulis

KASUS PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Pak Agung Saputra mengajarkan mata pelajaran bahasa indonesia di SD Jambu 02, Topik yang diajarkan adalah membaca permulaan. Metode yang digunakan adalah metode SAS. Selama pelajaran berlangsung siswa dilatih membaca dengan langkah-langkah yang dianjurkan dalam metode SAS. Akan tetapi para siswa membaca tujuh langkah membaca permulaan yang disarankan metode SAS, tampak seperti menghafal  unsur-unsur kalimat tersebut. Akibatnya hasil pembelajaran membaca permulaan tidak seperti yang diharapkan. Para siswa mampu membaca tetapi tidak mampu menunjuk unsur kalimat yang dibaca pada waktu membacanya
1.      Selama pelajaran berlangsung siswa kurang mampu menunjuk unsur kalimat yang dibaca pada waktu pembacaan berlangsung.
2.      Evaluasi hasil belajar siswa yang dilakukan Pak Agung menunjukkan bahwa 25% siswa mendapatkan nilai kurang baik, siswa belum mampu membaca unsur kalimat dengan tepat.
Dari kasus itu dapat diketahui bahwa para siswa SD kelas II yang Pak Agung dalam bahasa dan sastra Indonesia menunjukkan bahwa ada sebagian siswa yang mendapatkan masalah. Masalah itu adalah sebagian siswa belum mampu membaca dengan penunjukan yang benar antara yang dibaca dengan penunjuknya, sehingga dari evaluasi yang dilakukan ditemukan siswa hasil belajarnya kurang mencapai 25%.           
Soal / pertanyaan :
Temukan permasalahan dan berikan solusi dengan menggunakan kerangka berpikir memecahkan masalah
1.      Identifikasi masalah
a.       Pembelajaran bahasa indonesia dengan menggunkan metode SAS Pak Agung kurang berhasil
b.      Hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia  kurang dari 25 %
2.      Analisis Masalah
a.       Tujuh langkah metode SAS tidak dilaksanakan secara maksimal (hanya 3 saja yang diterapakan)
b.      Sebagian Siswa hanya menghafal  unsur-unsur kalimat, tetapi tidak mampu menunjuk unsur kalimat yang dibaca pada waktu membacanya.


3.      Rumusan Masalah 
a.       Bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca?
b.      Bagaiamana penerapan pembelajaran guru dalam menggunakan metode SAS ?

4.      Tujuan Perbaikan
a.       Menerapkan Tujuh langkah metode SAS yang dianjurkan secara benar
b.      Memodifikasi tataan materi ajar yang disajikan dengan model SAS sehingga diharpakan proses siswa “ membaca menghafal “ dapat diminimalkan.

5.      Pemecahan masalah
a.       Bahan ajar yang akan dilatihkan, disusun sedemikian rupa variasinya, sehingga tidak akan terhafal oleh siswa.
b.      Langkah pembacaan (MMP) dalam bentuk proses struktural analitik sintesis (SAS) dengan sarana tubian minimal mengandung 5 huruf
















RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah                       :  SDN Jambu 02
Mata Pelajaran            :  Bahasa Indonesia
Kelas / Semester          :  II / 2
Alokasi Waktu            :  2 x 35 menit
Aspek                          :  Membaca  

 STANDAR KOMPETENSI:
      1.   Memahami teks dengan membaca intensif (150 – 200 kata) dan membaca puisi

A.    KOMPETENSI  DASAR                      :
1.1    Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150
– 200 kata) yang dibaca secara intensif

B.     INDIKATOR                                         :
a.       Membaca dengan lafal dan intonasi yang benar
b.      Menjawab pertanyaan bacaan
c.       Mengajukan pertanyaan

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN            :
a.       Setelah pembelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat  memahami isi
      bacaan dengan tepat
D.    Karakter siswa yang diharapkan  :           
Kreatif, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab, Berani




.
E.     MATERI                         :
§  Bacaan 150 – 200 kata

F.      METODE PEMBELAJARAN:
§  Inquiry
§  Pemberian tugas
§  Demonstrasi
§  Ceramah

G.    KEGIATAN PEMBELAJARAN:
a.       Pendahuluan
1)      Guru memberikan salam.
2)      Mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung proses pembelajaran.
3)      Siswa dikondisikan ke dalam situasi yang kondusif.
Apersepsi  dan Motivasi:
Guru menjelaskan kepada siswa untuk memperhatikan teks ketika, karena teks tersebut berhubungan dengan teks yang akan dibacakan.
b.      Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1)      Guru menerangkan pengertian kegiatan membaca beserta contohnya.
2)      Siswa diajari membaca teks dengan memperhatikan lafal, intonasi, jeda yang benar.
3)    Siswa membaca teks sendiri
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1)      Siswa menirukan guru membacakan teks karya guru sendiri.
2)      Siswa diajari membuat teks dengan benar.
3)      Siswa mencatat karya / membuat sendiri teks bacaan ke dalam buku tugasnya masing –masing.
4)      Guru mengajukan pertanyaan tentang isi teks yang dibuat oleh siswa sendiri.
5)      Siswa menjawab pertanyaan dengan mendiskusikan bersama teman sebangkunya.
6)      Guru berkeliling mengamati diskusi siswa.
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1)      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2)      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan.

c.       Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
1)      Siswa diminta mencari teks bacaan anak (cerita anak, dongeng, cerita rakyat)  bersama kelompoknya. Kemudian, membacakan hasilnya di depan kelas dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2)      Guru memberi motivasi untuk belajar lebih giat dan jangan takut salah dalam membaca nyaring di pertemuan yang akan datang.
3)      Salam dan doa.

  1. ALAT PEMBELAJARAN                :
·         Contoh teks pendek

  1. SUMBER PEMBELAJARAN          :
Sang Petualang 3. Bahasa Indonesia untuk SD/MI kelas 3 hal 54 – 57  Jakarta : Puskur (2010).







  1. PENILAIAN                                      :
Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
·  Menirukan pembacaan teks anak dengan lafal dan intonasi yang tepat
·  Menjawab pertanyaan ten   tang isi teks bacaan
Teknis tes: praktek kinerja
Non tes: perbuatan

Bentuk: produk dan penugasan
Instrumen: daftar tugas
·  tirukanlah pembacaan teks yang bertema anak dan cerita rakyat.

k.      RINGKASAN MATERI ( Terlampir)


l.        FORMAT KRITERIA PENILAIAN      
&  Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1

&  Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.



3



lafal



intonasi



kelancaran



* jelas
* kurang jelas
* tidak jelas

* baik
* cukup
* kurang

* lancar
* kurang
* tidak lancar

4
2
1

4
2
1

4
2
       1



&    Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Nilai
Kerjasama
Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7..
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20





                                                                                                                             
KKm : 75


Lampiran Ringkasan Materi
Paket Satu
            Ini ibu Ani                   ibu ini Ani                   Ani ini ibu
            Ini Ani ibu                   ini Ani dini                  ini budi titi
            Ni ini Ani                    di ini Ani                     bu ini Ani
            I – ni  i – bu A – ni      A-ni – i - ni  i – bu       i – bu i – ni  a – ni
            I  ini  ibu  Ani              u  ini   ibu  Ani            b – u  ini   ibu  Ani
            N – i  ini ibu Ani         i – n  ini  ibu  Ani        A – n  ini   ibu  Ani   
            N – i  ini  ibu               n – i  d – i  ini  ibu       b – u  n – i   ini  ibu
            Bu  i – ni  di – ni         bu  i – ni  i – bu di – ni            A  ni – ni  i – ni   bu
            Ini  di  ibu  Ani           ini  ni  ibu  Ani            ini  bu  ibu Ani
            Ini  ibu  dini  Ani        Ani   ini   Ibu dini       Ibu   Ani   ini  dini     
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dala menggunakan proses tubian ini, yakni :
1) guru harus membacakan baris pertama dengan nyaring untuk ditirukan baris kedua seperti
     pelaksanaan pembacaan baris pertama demikian seterusnya. 
2) Guru membaca nyaring bahan tubian untuk ditirukan anak satu per-satu
3) Guru meminta anak membaca bahan tubian dari tempat duduknya secara bergantian,
     sedangkan guru menunjuk kalimatnya.
4)  Guru dapat meminta salah satu anak maju untuk membaca sendiri tubian yang menjadi
      bahan ajar.  Hal lain yang harus diperhatikan guru adalah paket di atas sebaiknya
      digunakan untuk satu kali pertemuan, untuk pertemuan berikutnya paket tersebut
      sebaiknya dimanfaatkan untuk bahan ajar.



KASUS MATA PELAJARAN IPA ( EKSAKTA )

Pak  Sukirno akan mengajar pelajaran IPA materi gaya magnet kelas 5 semester 2. Pada waktu itu dia mencari kit tetapi tidak menemukan, karena sekolahnya sedang direnovasi, jadi barang – barang masih bercampur menjadi satu.
Pak Sukirno tidak ambil pusing dia mulai pelajaran tanpa alat peraga. Pak Sukirno berkata kepada siswa bahwa KIT- nya masih terselip diantara barang – barang gudang, lalu menuggaskan kepada salah satu siswa yang memiliki magnet untuk mengambil dirumahnya, sambil menunggu  siswa itu mengambil magnet guru menerangkan tentang materi magnet.  Sepuluh menit kemudian siswa itu muncul dengan membawa satu magnet dan paku. Setelah itu siswa memberikan magnet itu kepada guru, guru mulai mendemonstrasikan tanpa menugaskan siswa untuk melakukan percobaan, karena magnetnya cuma satu dan percobaan yang membutuhkan alat peraga lain masih banyak jadi terpaksa hanya diterangkan saja, siswa mendengarkan dan memperhatikan contoh gambar – gambar di buku paket. Selesai memperhatikan guru bertanya kepada siswa “Anak –anak apakah sudah mengerti penjelasan dari pak guru?” (Siswa diam)  Guru bertanya lagi ,”Apakah Ada pertanyaan lain?” siswa menjawab “Tidak Pak !”. Karena waktunya tinggal sedikit  guru memberikan soal evaluasi,  tetapi hasilnya sangat mengejutkan hasilnya ; 60% siswa tidak tuntas, bahkan banyak dari mereka tidak menjawab (kosong),
Soal dan Pertanyaannya: bagaimana caranya Pak Sukirno untuk memperbaiki pembelajarannnya, dengan membuat rencana perbaikan pembelajaran (rpp)
1.      Identifikasi permasalahan :
a.       Pak Sukirno mengajar pelajaran IPA tentang gaya magnet klas 5 sem 2.
b.      Pak Sukirno tidak membawa alat peraga dan tidak melakukan kegiatan
           pendahuluan.                                       
c.       Pak Sukirno menugaskan salah satu siswa untuk mengambil magnet di rumahnya (waktu, 10 menit).
d.      pak Sukirno mendemonstrasikan materi tanpa melakukan percobaan..



2.      Analisis masalah    :
a.       Guru hanya menggunakan metode belajar demonstrasi padahal materinya adalah gaya magnet yang bertumpu pada fakta - fakta lapangan
b.      Siswa tidak diajak melakukan / mengalami (Praktik langsung)sendiri proses terjadinya gaya magnet .
c.       Hasil belajar siswa rendah, ditunjukkan dari hasil post tes.

3.        Rumusan masalah            :

a.       Mengapa Pak Sukirno tidak membawa Alat peraga dan tidak melakukan kegiatan pendahuluan / apersepsi?
b.      Mengapa Pak Sukirno harus menugaskan salah satu siswa untuk mengambil magnet di rumahnya?
c.       Mengapa Pak Sukirno hanya berdemonstrasi tanpa melakukan percobaan ?
d.      Mengapa hasil belajar siswa pada waktu post tes, hasilnya rendah ? 

4.      Alternatif pemecahan masalah / perbaikan                :
a.       Seharusnya Pak Sukirno sebelum mengajar membuat dan melakukan persiapan dengan matang, mengecek alat dan bahan, dan menata alokasi waktu agar tidak menghabiskan jam pelajaran. Jika alat dan bahan di sekolah tidak ada pak sukirno bisa mencari alternatif lain dengan,  mencarinya di rumah /
Membeli atau membuat sendiri atau bisa juga  menugaskan siswa membawa peralatan yang dibutuhkan  sehingga keesokan harinya mereka ketika praktik dapat berjalan dengan
b.      Pak sukirno seharusnya tidak menugaskan siswa mengambil alat peraga yang mereka miliki di rumahnya karena dapat mengulur –ngulur waktu belajar dan  menytita waktu siswa yang disuruh tadi untuk mengikuti pembelajaran.
c.       Guru seharusnya menggunakan metode dari dominan metode ceramah dan demonstrasi diganti dengan menggunakan metode eksperimen





RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah                         :   SD N Jambu 02
Mata Pelajaran            :   SAINS / IPA
Materi Pokok               :   Energi dan Perubahannya
Kelas/Semester            :   V / 2
Waktu                          :   2 x 35 menit (1 X pertemuan)
Metode                         :   Eksperimen, penugasan

Standar Kompetensi             :
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

A.    Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

B.     Tujuan Pembelajaran    :
Ø  Siswa dapat mempraktikan kekuatan gaya magnet.
Ø  Siswa memahami kekuatan gaya magnet yang dipengaruhi oleh ketebalan benda dan jarak.
Ø  mengetahui gaya tarik magnet terkuat pada daerah kutub .

& Karakter siswa yang diharapkan : Teliti, dapat berinteraksi dengan orang
      lain, tanggung jawab tekun, disiplin,
      hormat.
C.    Materi Essensial
Gaya magnet
Ø  Kekuatan gaya magnet

D.    Media Belajar
o   Heri Sulistyanto, 2008. IPA untuk SD Kelas V.Hal. 89 - 106.Jakarta : Puskur. Departemen pendidkan nasional
o   Sebuah magnet, peniti, paku payung, klip kertas dari besi, saputangan, kertas, karet penghapus, pensil, uang logam, batu kerikil, selembar karton, selembar mika, kardus, pensil, benang tipis, penggaris








E.     Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
  1. Pendahuluan
Salam dan absensi
Apersepsi  dan Motivasi :
o   Mengulang materi pertemuan sebelumnya
o   Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan dicapai dalam pembelajaran


(5 menit)
  1. Kegiatan Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
4)      Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
5)      memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan.
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
6)      Siswa berkelompok untuk melakukan pengamatan sesuai (jumlah siswa di kelas)
7)      Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa buatan guru untuk langkah – langkah pengamatan gaya magnet
8)      Guru menjadi mediator, fasiltator, instruktor, evaluator   .
9)      Siswa membaca laporan hasil pengamatan (perwakilan kelompok).
10)  Siswa dibantu guru membuat ringkasan/rangkuman materi magnet dan di catat di buku tulis masing - masing.
& Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
11)  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan berupa nasihat di bidang IPA  

(55 menit)
  1. Penutup
o   Guru memberi kesimpulan :
-       Gaya tarik magnet yang paling kuat terletak di bagian kutubnya
-       Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan

(10 menit)
  1. Pekerjaan Rumah
o   membaca materi berikutnya
o   memberi soal untuk dikerjakan di ruah (5 soal uraian)






F.     Ringkasan Materi

(terlampir)

G.    Penilaian:
S  Teknik             : Kelompok
S  Bentuk            : Laporan dan unjuk kerja
S  Instrumen        : Pembuktikan kekuatan gaya magnet



Kriteria Penilian

No.
Indikator
Deskriptor
Skor
1.


2.


3.


4.
Ketepatan jawaban


Kerjasama


Sikap


Ketelitian
S   Tepat
S  kurang
S  tidak
S  baik
S  kurang
S  tidak
S  baik
S  kurang
S  tidak
S  teliti
S  kurang
S  tidak

4
2
1
4
2
1
4
2
1
4
2
1

                                                                                       
& Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Ketepatan
Jawaban
Sikap

Nilai
Ketelitian
Kerjasama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7..
8
9
10






      KKm : 75
LAMPIRAN
Ringkasan materi
·         kekuatan gaya magnet dipengaruhi oleh:
a.       Ketebalan benda / magnet
b.      jarak magnet terhadap benda lain misal besi, paku.
·         gaya magnet terkuat terletak pada kutubnya
·         medan magnet adalah daerah tertentu disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik magnet.
·         garis – garis gaya magnet adalah pola – pola tertentu yang disebabkan adanya medan (gaya tarik ) magnet.


Lembar kerja Siswa
                                     
Siswa melakukan pengamatan dengan LKS yang ada di buku paket sains hal: 90 - 92. Kegiatan 6.1 ; 6.2..

Lembar Soal
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet dan pada bagian manakah magnet memiliki medan magnet yang terbesar!
2.      Jelaskan bagaimana cara membuat magnet !
3.      Apa yang mempengaruhi kekuatan gaya magnet?
4.      Sebutkan manfaat gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari ?
5.      Sebutkan Bahan / benda –benda   yang dapat ditarik oleh magnet
Kunci jawaban

1.        Daerah yang dilingkupi oleh garis gaya magnet disebut medan magnet.  Ujung - ujung magnet disebut juga kutub magnet. Pada bagian inilah magnet memiliki kekuatan terbesar dibandingkan bagian magnet lainnya
2.        Terdapat beberapa cara dalam pembuatan magnet di antaranya adalah cara induksi, menggosok, dan mengalirkan arus listrik.
3.       
1)  Cara induksi
4.       
Magnet dapat dibuat dengan cara induksi, yaitu mendekatkan atau menempelkan magnet pada benda yang akan dijadikan sebagai magnet, contohnya paku. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat
        2)  Cara Menggosok

Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok benda yang akan dijadikan magnet dengan magnet batang yang kita miliki atau terdapat di sekolah. Untuk mendapatkan magnet dengan cara menggosok, lakukanlah langkah-langkah berikut ini.

a)        Letakkan sebatang besi atau baja yang akan dijadikan magnet di atas meja.

b)     Gosokkan salah satu kutub magnet pada besi atau baja tersebut dengan
    kuat dan searah.

Lakukan gosokkan tersebut berulang-ulang. Semakin lama meng-gosok maka semakin kuat kemagnetannya
3)  Mengalirkan arus listrik

Untuk membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik, kita membutuhkan paku yang cukup besar, kawat kumparan, dan batu baterai sebagai sumber arus listriknya. Perhatikan cara pembuatan magnet dengan mengalirkan arus listrik berikut ini!
a)       Lilitkan paku dengan kawat kumparan. Semakin banyak kumparan maka kemagnetannya akan semakin kuat

b)       Sambungkan kedua kawat kumparan pada batu baterai.

Dekatkan paku tersebut dengan jarum atau paku payung maka jarum dan paku payung akan menempel pada paku

3.             Kekuatan gaya magnet dipengaruhi oleh garis gaya magnet dan jarak benda magnetis

4.        a.  Untuk dinamo mobil mainan atau dinamo yang terdapat di sepeda
b.    Untuk pengunci kotak pensil atau tas, kompas, speaker radio, mikrofon, antena pada mobil remot kontrol, dan alarm pengaman mobil. Semua benda tersebut menggunakan gaya magnet
c.    Magnet juga digunakan pada alat-alat berat untuk mengangkut benda-benda dari besi. Magnet tersebut berasal dari aliran listrik oleh karena itu disebut elektromagnet

5.        - Magnet batang
- Peniti
- Paku payung
- besi












KASUS MATEMATIKA

Pak Budi guru di SD sedang melaksanakan pembelajaran matematika di kelas 3 tentang bangun datar, siswa diajak menemukan bangun yang beraturan seperti persegi dan persegi panjang. Proses pembelajaran yang terjadi sebagai berikut.

Guru :  Anak - anak hari ini kita akan mempelajari  tentang bangun datar l.
            Kalian tentu sudah mengetahui bentuk bangun persegi. Lihatlah pada
            papan tulis, tunjukkan bangun mana yang berbentuk persegi,
            Eno dapatkah kamu menunjukkan bangun mana yang berbentuk
            persegi.

Pada papan tulis sudah terpampang berbagai gambar bangun – bangun datar, baik yang beraturan maupun yang tidak beraturan.





















































 





   B
 
  










H
 

E
 



    C
 

    I
 



F
 

 

Eno      : Yang termasuk bangun persegi dan persegi panjang adalah bangun
                H dan  G
Guru    :  Ya benar, bagus sekali jawaban kamu. Sekarang bagaimana
               mencari nama –nama bangun datar lain yang beraturan. Untuk itu
               saya meminta kalian membagi kelompok untuk mengerjakan semua
               perintah yang ada dalam LKS. Kalian sudah siap kan... dengan alat
               tulis kalian ?
            Siswa  :  siap Pak ...   
Pak Budi membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 3 – 5 orang. Selanjutnya pak Budi membagi lembar kerja kepada siswa. Secara garis besar isi LKS berkaitan dengan materi berikut .
Petunjuk :     Tulislah nama – nama bangun di bawah ini !  (lembar Kerja 1)