Sabtu, 16 Januari 2016

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK
PADA MATA PELAJARAN PKn
DALAM MATERI MENJAGA KEUTUHAN NKRI
 KELAS 5 SD NEGERI 2 JATIPRAHU
KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KARYA TULIS ILMIAH
(KARIL)
Disusun oleh :
HERU RAHARDI SOPIYANTO
NIM: 826097853


PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG
POKJAR TRENGGALEK
2015


PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH
         Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Drs. Eksan., MM, selaku pembimbing karya ilmiah dari mahasiswa :
Nama               : HERU RAHARDI SOPIYANTO
NIM                 : 826097853
Program Studi  : S - I PGSD
UPBJJ              : MALANG
POKJAR          : TRENGGALEK
         Menyatakan bahwa karya ilmiah dari mahasiswa tersebut di atas dengan judul ;
“Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi kelompok pada mata pelajaran PKn dalam materi menjaga keutuhan NKRI Kelas V SDN 02 Jatiprahu Kecamatan Karanagan Kabupaten Trenggalek Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016
         layak untuk diunggah ke aplikasi Karya Ilmiah Universitas Terbuka dengan telah memperhatikan ketentuan penulisan karya ilmiah sesuai panduan yang telah ditetapkan dan ketentuan anti plagiasi. Demikian persetujuan ini kami berikan.



    Trenggalek, 21 Desember 2015
                 Pembimbing



Drs. EKSAN M.M
       NIP.194511011993021002






MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK
PADA MATA PELAJARAN PKn
DALAM MATERI MENJAGA KEUTUHAN NKRI
KELAS 5 SD NEGERI 02 JATIPRAHU
KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016
                                                                                                         
Heru Rahardi Sopiyanto, Program Studi S-1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UPBJJ-UT Malang, pokjar Trenggalek
NIM : 826097853,  Telp HP. 082230369141
Email : herurahardisopiyanto@gmail.com

ABSTRAK                                      
Penelitian ini dilakukan, karena rendahnya hasil evaluasi pra pembelajaran PKn materi menjaga keutuhan NKRI di SDN 02 Jatiprahu Kecamatan Karangan,Kabupaten Trenggalek sebagai dampak penggunaan metode pembelajaran PKn yang masih kurang dapat membangkitkan minat belajar siswa,dibuktikan dari hasil evaluasi nilai tes formatif pra siklus, ditemukan dari 18 siswa, ada 28 % siswa yang mendapat nilai KKM (72 ke atas), sehingga tujuan penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi kelompok. Setelah peneliti melakukan penelitian perbaikan pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok, hasil belajar siswa menjadi meningkat dan siswa menjadi terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari data pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I, ada 10 siswa yang memperoleh KKM (55%), dan pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II hanya ada 1 siswa yang belum mencapai nilai ≥ KKM (94%).Maka dari deskripsi data yang dikumpulkan dapat disimpulkan, bahwa penggunaan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn, dalam materi tentang Menjaga keutuhan NKRI di kelas V SD Negeri 02 Jatiprahu Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek semester I Tahun pelajaran 2015/2016.
Kata kunci : hasil belajar. Metode diskusi kelompok, PKn.



I.         Pendahuluan
A.                 Latar Belakang Masalah         
1.      Identifikasi masalah
Setelah peneliti melakukan penelitian di kelas V SDN 02 Jatiprahu ,dimulai dari refleksi awal dengan mengadakan proses pembelajaran pra siklus yang berkaitan dengan materi menjaga keutuhan NKRI, peneliti mendapati Siswa menganggap pelajaran PKn sebagai pelajaran yang membosankan dan tidak menarik, dari pihak guru, guru banyak berceramah (metode ceramah) dan tidak memberikan kesempatan siswa bertanya jawab, dari segi pembelajaran banyak siswa yang pasif karena guru kurang melibatkan siswa dalam Proses pembelajaran
2.      Analisis masalah     
Kurangnya guru melibatkan siswa dalam pembelajaran dan tidak menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Sehingga nilai evaluasi pra siklus dalam materi menjaga keutuhan NKRI menjadi rendah. Oleh karena itu pembelajaran harus dibenahi dengan pembelajaran yang lebih melibatkan siswa aktif baik fisik maupun mental.
3.      Alternatif dan prioritas Pemecahan Masalah
Untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 02 Jatiprahu mata pelajaran PKn pada materi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia peneliti selaku pengajar di kelas tersebut Guru perlu menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok, sebagai salah satu pemecahan  permasalahan.

B.                 Rumusan Masalah
Bagaimanakah penerapan metode pembelajaran diskusi kelompok dalam materi menjaga keutuhan NKRI, untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 5 SD Negeri SDN 2 Jatiprahu semester 1 tahun pelajaran 2015 / 2016 ?.


C.          Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
·         Mendeskripsikan bagaimana penerapan metode pembelajaran diskusi
kelompok pada pembelajaran PKn tentang materi menjaga keutuhan NKRI.
·         Meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran diskusi kelompok tentang materi menjaga keutuhan NKRI
·         Membangun keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tentang materi menjaga keutuhan NKRI

D.          Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
      1.  Manfaat bagi siswa
·      Meningkatnya pengetahuan, sikap dan hasil belajar siswa, dalam mata pelajaran Pkn materi menjaga keutuhan NKRI
·      Meningkatnya keterlibatan / peran serta siswa dalam pembelajaran Pkn, khususnya dalam materi pokok menjaga keutuhan NKRI
2.  Manfaat bagi guru
·      Meningkatkan ketrampilan guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam penerapan metode diskusi kelompok
·      Sebagai salah satu referensi pemilihan metode yang tepat dalam membimbing aktivitas belajar siswa.
3.  Manfaat bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas pembelajaran sehingga mutu pembelajaran di sekolah dasar semakin meningkat, yang pada akhirnya memberikan dampak positif untuk masyarakat.




II . KAJIAN PUSTAKA

A.       Pengertian Hasil Belajar dan Prestasi Belajar
Menurut Sukarsimi Arikunto (2009) hasil belajar adalah tingkah laku yang menampakkan diri dalam bentuk perbuatan, yang dapat diamati dan diukur. Hasil belajar dapat diperoleh di manapun juga, misalnya; bisa di rumah, di sekolah atau di tempat bermain. Yang terpenting dari hasil belajar tersebut menimbulkan perubahan tingkah laku si pebelajar.
Sedangakan pengertian prestasi belajar menurut Hariyanto ialah Hasil usaha atau hasil belajar seseorang yang menunujukkan ukuran kecakapan  dalam bentuk nilai. Kemudian Nilai itu dijadikan ukuran kecakapan atau hasil belajar yang telah dicapai seseorang. Prestasi belajar biasanya ditunjukkan dengan jumlah nilai raport atau tes nilai sumatif (Hariyanto: 2010)      

B.     Metode Diskusi Kelompok
Menurut Arends (2008: 75) diskusi adalah situasi dimana pendidik dan peserta didik atau peserta didik dan peserta didik lainnya bercakap-cakap dan berbagi ide dan pendapat.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode diskusi kelompok adalah sebuah rangkaian kegiatan pembelajaran kelompok yang setiap masing-masing kelompok mendapat tanggung jawab untuk mendiskusikan sesuai dengan tema/ masalah/ judul yang telah ditetapkan oleh guru dan mereka selanjutnya akan membuat kesimpulan atau catatan kecil yang berisikan curahan pikiran atau pendapat dari kelompok tersebut.

C.     Materi Menjaga Keutuhan NKRI kelas V SD semester I
Di dalam materi menjaga Keutuhan NKRI di kelas V SD sebenarnya mengandung makna agar kita, berbangga sebagai bangsa indonesia dan bertanah air indonesia, memiliki kepribadian nasional, serta memiliki jiwa-jiwa Pancasila. Berikut ini Standar Kompetansi & kompetensi dasar Pkn untuk Kelas V SD semester I. 1).Standar Kompetensi        :                MENJAGA KEUTUHAN NKRI
2).Kompetensi dasar                :     a) Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik                                    
                                                    Indonesia. (b) Menjelaskan pentingnya keutuhan
                                                    NKRI. (c) Menunjukkan contoh-contoh perilaku
                                             menjaga keutuhan NKRI           
                                             
      III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
         PEMBELAJARAN

A.  Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian dan Pihak yang Membantu

 1.   Subyek Perbaikan
Subyek yang dijadikan penelitian oleh penulis dalam melakukan Perbaikan Pembelajaran ini adalah siswa kelas V SDN 02 Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek Semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 18 siswa terdiri dari 6 laki – laki dan 12 perempuan.
2.      Tempat / Lokasi Perbaikan
Dalam perbaikan pembelajaran ini penulis mengambil tempat penelitian di SDN 02 Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek adapun alasan pemilihan tempat ini sebagai lokasi perbaikan dikarenakan keinginan dari penulis untuk memperbaiki nilai siswa yang dirasa masih kurang dengan mengadakan perbaikan pembelajaran.
3.      Waktu Perbaikan
Perbaikan ini dilaksanakan dalam 2 Siklus, sedangkan tambahan satu siklus digunakan untuk Pra Siklus. Adapun kegiatan Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 21 oktober 2015, siklus I dilaksanakan pada tanggal 28 oktober 2015, siklus II dilaksanakan pada tanggal 04 november 2015. Masing masing siklus dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran atau 2 x 35 menit  (70 Menit).
4.    Pihak yang Membantu
Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran ini, penulis dibantu guru kelas V SDN 2 Jatiprahu (supervisor 2), teman sejawat yang termasuk salah satu guru di SDN 2 Jatiprahu dan Siswa-Siswi Kelas V SDN 2 Jatiprahu.
             Pengamatan dilakukan mulai dari awal pra perbaikan (pra siklus) sampai pada akhir perbaikan pembelajaran, Selain mengamati jalannya perbaikan, supervisor 2 dan teman sejawat bertugas untuk membantu jalannya perbaikan pembelajaran.

B.       Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

1.    Kegiatan pra tindakan (Pra Siklus)
Kegiatan pra tindakan merupakan kegiatan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti. Kegiatan pra tindakan dilakukan dalam bentuk; (1) observasi awal terhadap aktivitas siswa, aktivitas guru, mengidentifikasi permasalahan pembelajaran dikelas serta fenomena-fenomena yang terjadi dalam pembelajaran, membuat perencanaan pembelajaran (2) melaksanakan kegiatan Pembelajaran di kelas V, (4) membuat analisa penyebab permasalahan serta mencari solusi dari permasalahan pembelajaran (refleksi pra tindakan), (5) kemudian dilanjutkan dengan membuat kriteria keberhasilan proses dan keberhasilan akhir pembelajaran.

2.    Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini Peneliti / Guru menyusun rencana pembelajaran materi Menjaga Keutuhan NKRI, dengan merumuskan Tujuan pembelajaran dan indikator, menyusun langkah-langkah pembelajaran, menyiapkan instrumen-instrumen pembelajaran, merencanakan kegiatan sesuai dengan topik serta menyusun evaluasi pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
v  Kegiatan pembelajaran
Pada permulaan pembelajaran PKn, guru melaksanakan pembelajaran dengan menjelaskan tentang materi pembelajaran Menjaga Keutuhan NKRI. Setelah menjelaskan materi guru membagi siswa dalam 6 kelompok, yang beranggotakan 3 siswa. Kemudian masing-masing kelompok diberi lembar tugas kelompok. Setelah itu masing-masing kelompok mengumpulkan pekerjaan kelompoknya, lalu kemudian masing-masing perwakilan kelompok (1 orang siswa) mempresentasikannya hasil diskusi kelompok, secara bergantian di depan kelas.
v  Observasi
Pada waktu kegiatan pembelajaran Peneliti  dibantu  oleh  teman  sejawat mengadakan (observasi pelaksanaan proses belajar mengajar). Dengan menggunakan instrumen yang telah disusun sebelumnya mengamati jalannya pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran dan untuk mengetahui seberapa jauh proses yang terjadi dapat dilaksanakan menuju sasaran yang diharapkan.
c. Tes / evaluasi akhir Pembelajaran
          Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemberian tindakan dalam proses pembelajaran dapat mencapai tujuan, baik tujuan dari guru sebagai pengajar maupun peneliti.
d.  Refleksi
Berdasarkan hasil observasi maka dilakukan perenungan kembali terhadap kinerja guru maupun kinerja siswa pada kegiatan siklus I kemudian hasilnya dituangkan sekaligus diperbaiki melalui Rencana kegiatan perbaikan pembelajaran berikutnya.

3.    Kegiatan Perbaikan Pembelajaran Siklus II
a. Tahap Perencanaan          
      Merancang rencana pembelajaran pada siklus II ini dengan berdasar hasil refleksi pembelajaran di Siklus I.
b. Tahap Pelaksanaan
v  Kegiatan Pembelajaran
 Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini, guru mengadakan apersepsi dengan membuka tanya jawab tentang problem konstekstual kehidupan di lingkungan sekitar. Setelah itu siswa dibagi dalam 6 kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 3 siswa. Kemudian Masing-masing dari kelompok diberi lembar tugas yang isinya keseluruhan materi menjaga kedaulatan/ keutuhan NKRI. Setelah itu dengan cara diacak secara bergantian, wakil dari kelompok yang ditunjuk guru mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. 
v  Observasi
   Pada saat kegiatan berlangsung guru mencatat kejadian-kejadian selama pembelajaran itu berlangsung, dengan dibantu oleh teman sejawat  menggunakan instrumen yang telah disediakan yaitu lembar pengamatan untuk mengamati efektivitas pembelajaran dan untuk mengamati keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.

c. Tes / Evaluasi akhir Pembelajaran

Kegiatan evaluasi ini dilakukan dengan cara memberikan tes kepada siswa.
      Bentuk tes berupa pilihan ganda dan uraian.
d.  Refleksi II
     Akhir tindakan pada siklus II guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah dilakukan yaitu dengan cara membandingkan tingkat keberhasilan pembelajaran siklus I sampai tingkat keberhasilan pembelajaran siklus II. Kemudian dari hasil refleksi tersebut akan dijadikan acuan dan pertimbangan untuk menyusun serta menganalisis data, menginpretasikannya kemudian menyimpulkannnya ke dalam sebuah paparan data.

C.   Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan 2 teknik analisis yaitu, Analisis Kuantitatif dan Analisis Kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan dalam mengolah hasil Tes dan observasi selama pembelajaran, setelah itu hasil analisis data yang berbentuk Kuantitatif tersebut, dianalisis lagi menggunakan teknik kualitatif, dari hasil analisis kualitatif itu kemudian didapatkan data yang berupa uraian atau paparan data.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
                A.      Deskripsi Per Siklus                                  
                                         1.     Pra Siklus
pelaksanaan pra siklus dulakukan dengan langkah-langkah:
                                    a.   Perencanaan
Membuat rencana pembelajaran, membuat lembar pengamatan, membuat evaluasi, membuat lembar kerja kelompok dan menentukan teman sejawat yang akan mengobservasi aktivitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran.
                                    b.   Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 21 Oktober 2015, di SDN 2 Jatiprahu Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran.
                                         1.)    Pengamatan
               Dari hasil pengamatan yang diperoleh peneliti yang dibantu oleh teman sejawat sebagai observer hasil pengamatan pada waktu proses pembelajaran pada pra siklus, bahwa data hasil observasi diperoleh presentase nilai :
a)      rata-rata keaktifan siswa sebesar 50%, dengan kategori banyak siswa yang sangat kurang aktif, 
b)      nilai rata-rata efektivitas pembelajaran sebesar 56%, dengan kategori kurang efektif. 
     2.)   Evaluasi
            Dari evaluasi tes formatif pra siklus diperoleh hasil :
No
Uraian
Jumlah
1
Peserta tes Pra Siklus
18
2
KKM
72
3
Nilai terbesar
85
4
Nilai terkecil
48
5
Siswa yang tuntas
5
6
Siswa tidak tuntas
13
7
Nilai rata-rata siswa
68,38
8
Ketuntasan klasikal
28,00 %

 






c.      Refleksi
Dari hasil refleksi yang dilakukan oleh guru diperoleh beberapa keberhasilan dan kegagalan selama proses pembelajaran diantaranya:
1)   Keberhasilan
a)     Siswa merasa senang dengan pembelajaran karena mempelajari hal-hal yang
        berkaitan dengan negaranya              
b)     Siswa merasa senang dan antusias dengan pembelajaran diskusi kelompok 
        karena selama ini siswa jarang melakukannya
b)     Guru dapat belajar untuk menerapkan metode pembelajaran baru.

     2)   Kegagalan
                                     a)     Masih ada 13 siswa yang belum mencapai tingkat ketuntasan minimal.
                                     b)     sebagian besar siswa belum bisa memahami materi.
c)     Dalam menyimpulkan materi guru masih belum melibatkan siswa

2.    Siklus I
Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan melalui langkah – langkah berikut.
a.         Perencanaan      
a)        Menyusun rencana pembelajaran dengan tujuan perbaikan siklus I.
b)    Memilih metode pembelajaran untuk siklus I.
c)    Mempersiapkan lembar kerja kelompok (LKK) yang akan digunakan dalam
       perbaikan pembelajaran.
d)    Membuat dan merancang Soal Evaluasi Siklus I .
b.    Pelaksanaan
            Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal  28 Oktober 2015 dikelas V. Kegiatan belajar mengajar sesuai dengan apa yang tertulis dalam rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
1)      Pengamatan
      Dalam proses ini diperoleh data hasil observasi keaktifan siswa dalam diskusi kelompok, dan efektivitas pembelajaran pada siklus I
a)      Prosentase ketuntasan keaktifan siswa sebesar 52%, dengan kategori banyak siswa yang cukup aktif 
b)      nilai prosentase ketuntassan efektivitas pembelajaran sebesar 70%, dengan kategori keberhasilan cukup efektif
2)      Evaluasi
dari evaluasi pembelajaran siklus I diperoleh hasil :
No
Uraian
Jumlah
1
Peserta tes siklus I
18
2
KKM
72
3
Nilai terbesar
95
4
Nilai terkecil
60
5
Siswa yang tuntas
10
6
Siswa tidak tuntas
8
7
Nilai rata-rata siswa
74,22
8
Ketuntasan klasikal
55,55 %

c.  Refleksi
            Dari hasil observasi / pengamatan dan tes formatif dikumpulkan kemudian dilakukan refleksi. untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan antara lain:
  1)   Keberhasilan
              a) Hasil evaluasi belajar siswa meningkat.
              b) Sebagian besar siswa sudah memahami materi.
              c) Beberapa Siswa sudah berani mengajukan pertanyaan / pendapat.
              2)    Kegagalan                                                     
  a) Masih ada 8 siswa yang belum mencapai tingkat ketuntasan.
            b) sebagian siswa masih gaduh dan ramai        
            c) Masih ada beberapa siswa yang pada saat pelajaran berlangsung masih
               belum bisa ikut terlibat aktif.

       3.   Siklus II
langkah – langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini:
     a.   Perencanaan
Menyusun rencana pembelajaran, menentukan alat peraga, menentukan metode pembelajaran, merencanakan fokus perbaikan pembelajaran, menyusun lembar observasi, menyusun lembar evaluasi.
     b.   Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan hari Rabu, tanggal 04 November 2015, bertempat di Kelas V SD Negeri 2 Jatiprahu Kecamatan karangan Kabupaten Trenggalek.
                 1). Pengamatan
Data hasil observasi keaktifan siswa dalam diskusi kelompok, dan
efektivitas pembelajaran pada siklus II :
a)      prosentase keaktifan siswa sebesar 85%, dengan kategori aktif”. 
b)      Prosentase efektivitas pembelajaran sebesar 83%, dengan kategori efektif
            2). Evaluasi                     
Dari evaluasi pembelajaran siklus II diperoleh hasil :
No
Uraian
Jumlah
1
Peserta tes siklus II
18
2
KKM
72
3
Nilai terbesar
90
4
Nilai terkecil
71
5
Siswa yang tuntas
17
6
Siswa tidak tuntas
1
7
Nilai rata-rata siswa
81,66
8
Ketuntasan klasikal
94,44 %











     c.  Refleksi
            Dari hasil pengamatan dan hasil tes formatif peneliti menemukan beberapa keberhasilan dan kegagalan :
            1)   Keberhasilan
     a)    Hasil evaluasi belajar siswa meningkat.
     b)    Sebagian besar siswa sudah memahami materi.
     c)    Siswa sudah berani mengajukan pendapat kepada teman yang
            presentasi di depan kelas.
            2)   Kegagalan
              a)    Masih ada 1 orang siswa yang belum mencapai tingkat ketuntasan.
              b)    Guru kurang maksimal dalam memberikan bimbingan kepada siswa/ 
                     kelompok yang kesulitan.
c)         Masih ada beberapa siswa yang pada saat pelajaran berlangsung masih             belum bisa terlibat aktif.

            B.        Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
hasil rekapitulasi hasil belajar siswa dari pra pembelajaran (pra siklus) sampai perbaikan pembelajaran II (siklus II), dapat dilihat dalam tabel berikut.    



                              Rekapitulasi Perolehan Hasil Belajar dan Peningkatan           
   Nilai Rata – Rata tiap siklus mulai dari Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2
No.
Ketuntasan
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
1
Tuntas
5
28
10
55
17
94
2
Belum Tuntas
13
72
8
45
1
6
Nilai rata –rata
68
74
82

                Untuk rekapitulasi hasil Observasi siswa dalam diskusi kelompok dan observasi efektivitas pembelajaran dari mulai Pra pembelajaran sampai perbaikan pembelajaran siklus II, dapat dilihat dalam tabel berikut.        
       Rekapitulasi Perolehan Hasil observasi keaktifan siswa dalam diskusi kelompok    
       dan Efektivitas Pembelajaran tiap siklus mulai dari Pra Siklus, Siklus 1,Siklus 2
No
Ketuntasan
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Prosentase
Ketuntasan
Kate-
Gori
 Prosentase
Ketuntasan
Kate-
Gori
Prosentase
Ketuntasan
Kate- gori
1
Keaktifan siswa
50%
Sangat
kurang aktif
72%
Cukup
aktif
85%
Aktif
2
Efektivitas
Pembelajaran
56%
kurang efektif
70%
Cukup
efektif
83%
Efektif


V.   KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A.    Simpulan
Setelah peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui pembelajaran siklus I dan siklus II, maka penelti dapat mengambil kesimpulan bahwa upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi kelompok telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ini terjadi pada siklus I maupun siklus II dengan bukti adanya peningkatan pada :
1.      Dengan menerapkan Metode pembelajaran melalui metode diskusi kelompok   
      dapat mengaktifkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran
2.      Prosentase ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan setelah dilakukan perbaikan pembelajaran. Pada evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran ada 5 siswa atau (28%) dari jumlah 18 siswa yang belum tuntas memenuhi KKM 72. Pada perbaikan pembelajaran siklus I meningkat, siswa yang nilainya 72 ke atas menjadi 10 siswa (55%) dari jumlah 18 siswa dan pada perbaikan siklus II menjadi 17 siswa (94%).

B.   Saran Tindak Lanjut
1.        Laporan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk meningkatkan Efektifitas Pembelajaran khususnya pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam materi Menjaga Keutuhan NKRI Siswa Kelas V, Terutama di SD Negeri 2 Jatiprahu Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek.
2.        Bagi peneliti lainnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai penggunaan metode diskusi kelompok sebagai pembelajaran PKn di kelas diharapakan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk mengembangkan metode pembelajaran diskusi kelompok.

DAFTAR PUSTAKA
Anitah sri, dkk. (2014). strategi pembelajaran di SD. Tangerang Selatan:
           Universitas Terbuka            
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). 
           Jakarta: Bumi Aksara
Arends, R. (2008). Learning To Teach: Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta:  
           Pustaka Pelajar.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan   
           Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar