KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mata kuliah kewirausahaan ini. Dalam
makalah yang berjudul “tokoh sukses kewirausahaan’’ini, penulis mencoba
untuk menyumbangkan pemikiran agar
1. pembaca berfikir kritis,kreatif,sistematik,ilmiah,berwawasan
luas,beretos kerja.
2. pembaca memiliki semangat berwirausaha dan jiwa bisnis.
3. pembaca memiliki kesadaran akan
pentingnya ilmu
pengetahuan untuk memulai dan
mengembangkan bisnis.
4
pembaca memiliki kesadaran untuk merubah budaya mencari kerja menjadi budaya
menciptakan kerja dan menciptakan
lapangan kerja.
5.
pembaca
memiliki
kesadaran untuk melakukan perubahan dengan melahirkan
kemampuan dan memiliki cita-cita yang
tinggi.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat dorongan,
bantuan, dan kerjasama dari
banyak
pihak. Dengan tidak mengurangi rasa terima kasih kepada orang-orang
yang mungkin tidak disebutkan,ucapan
terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan,terutama
kepada yang terhormat kepada kawanku mahasiswa akper trenggalek yang telah
memberikan banyak ilmu dan wawasan.dan pihak lain yang membantu dalam pembuatan
makalah.
Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan
mendapatkan pahala dan ridha dari Tuhan yang maha agung. Penulis sangat
menyadari dan meyakini sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Penulis juga berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pada umumnya para pembaca pada khususnya wirausaha Penulis juga merasakan masih banyak
kekurangan dalam susunan kata,penyajian baik dari segi materi,bahasa
dan lainnya.Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif guna
menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata,penulis berharap semoga makalah ini benar-benar
membantu mahasiswa belajar lebih baik dan sebagai bahan referensi nantinya.
Amin.
Trenggalek,03 Januari 2016
Penulis
Tata laksana merupakan terjemahan dari kata Management artinya pengelolaan. Yang perlu dimengerti disini adalah manajemen bukan semata-mata konsumsi para manajer saja. Setiap orang perlu manajemen apapun status dan jabatan orang tersebut. Bahkan ibu rumah tanggapun perlu manajemen untuk mengelola uang dapur dan belanjaannya. Tata laksana merupakan metode atau serangkaian cara dan prosedur. Gunanya jelas, yaitu untuk menghasilkan efektifitas dan efisiensi setiap pekerjaan, agar mendapatkan hasil yang baik dalam mutu serta tepat waktu dalam penyerahannya.
Berbeda dengan sikap mental dan kepemimpinan yang termasuk dalam klasifikasi nilai atau kualitas, maka manajemen merupakan pengetahuan yang bersifat praktis. Kalau sikap mental dan kepemimpinan berada di dalam jiwa, manajemen berada diluar mirip ketrampilan teknis.
Manajemen mempunyai arti yang amat luas. Kegunaannya juga sangat universal dan semua orang atau organisasi memerlukan manajemen. Banyak sekali kasus yang membuktikan bahwa bila manajemen terabaikan, maka sebuah organisasi akan menjadi kacau dan morat marit. Perusahaan tanpa manajemen yang baik, bisa dipastikan akan mengalami hambatan besar dalam perkembangannya. Oleh sebab itu, setiap orang yang ingin memulai usaha harus mewaspadai aspek tata laksana sedini mungkin. Mulailah kegiatan manajemen seketika pada saat perusahaan baru saja dimulai, sekecil apapun ukurannya.
D. Ketrampilan
Lapisan terluar dari struktur prioritas kewirausahaan adalah ketrampilan. Banyak pihak berpendapat, bahwa dengan berbekal penguasaan ketrampilan, seseorang akan bisa diharapkan menjadi seorang entrepreneur yang berhasil. Pendapat ini sebenarnya tidaklah terlalu salah, kalau dilihat banyak contoh yang membuktikan, misalnya seorang penjahit dengan ketrampilan yang dimiliki akhirnya bisa memiliki sebuah perusahaan pakaian jadi yang cukup besar.
Namun demikian, kalau wirausahawan mau meneliti lebih jauh, ternyata keberhasilan-keberhasilan itu sebenarnya bukan disebabkan oleh ketrampilan semata, melainkan lebih oleh jiwa kepemimpinan yang dimiliki si pengusaha. Leadership yang bersangkutan yang menuntun dan membawanya ke jenjang sukses.
Ada tiga hal yang memungkinkan seseorang, baik trampil maupun tidak untuk bisa tampil sebagai tokoh yang sukses, yaitu :
Sejarah kewirausahaan menunjukkan bahwa Wirausahawan mempunyai karakteristik umum serta berasal dari kelas yang sama. Para pemula revolusi industri Inggris berasal dari kelas menengah dan menengah bawah. Dalam sejarah Amerika pada akhir abad ke sembilan belas, Heillbroner mengemukakan bahwa rata-rata Wirausahawan adalah anak dari orang tua yang mempunyai kondisi keuangan yang memadai, tidak miskin dan tidak kaya. Schumpeter menulis bahwa Wirausahawan tidak membentuk suatu kelas sosial tetapi berada dari semua kelas.
Menurut Mc Clelland, karakteristik Wirausahawan adalah sebagai berikut :
Penggerak psikologis utama yang memotivasi Wirausahawan adalah kebutuhan untuk berprestasi, yang biasanya diidentifikasikan sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompetisi individu. . Keinginan untuk berprestasi adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan.
Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai.
Wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka penuhi. Ini berarti kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diprediksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses kreatif- inovatif.
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kwalitas kepribadian Wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas lain .
Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka, begitu juga dengan inovasi.
Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal tersebut berarti perbaikan barang dan jasa yang ada, menciptakan barang dan jasa baru, atau mengkombinasikan unsur-unsur produksi yang ada dengan cara baru dan lebih baik.
Wirausahawan menunjukan enerji yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang. Mereka bersifat aktif dan mobilisasi tinggi serta mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru.
Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.masa lalu sebagai pembelajaran bagi dirinya mengulang/tidak mengulang.terorientasi pada tujuan.
Wirausahawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan. Semangat yang tinggi memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga mereka dan rekan kerja serta bawahan mereka ke arah tujuan yang ditetapkan.
Wirausahawan menunjukkan ketrampilan dalam organisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien dan efektif.
Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkret dari tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian dari kompetensi mereka.
Ayam lodho, masakan ini dibuat dengan bahan dasar ayam kampung plus rempah-rempah dan resapan bumbu bersantan. Jika dilihat dari wujudnya, mungkin sepintas mirip dengan opor atau kare ayam karena sama-sama berjenis masakan bersantan. Meski terlihat serupa, ayam lodho memiliki kekuatan citarasa tersendiri. Selain memakai ayam kampung yang tentunya jauh lebih gurih dibanding ayam negeri, bumbu-bumbu berupa rempah-rempah dan cabe rawit menjadi salah satu faktor penentu yang membuat makanan ini begitu istimewa.
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang berwirausaha
Wirausaha adalah seseorang pembuat
keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat,menghasilkan imbalan financial yang nyata.Wirausaha di
berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi
barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa
menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan
kewirauasahaan setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan
perekonomian dunia.
Wirausaha mengharapkan hasil
yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi
juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil
dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian imbalan berupa laba
merupakan motivasi yang kuat bagi wirausaha. Laba adalah salah satu cara dalam
mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin mengambil laba bagi
dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas
dengan laba tesebut.
2. Batasan
Masalah
Makalah
ini membahas tentang
·
Kisah dari salah satu pengusaha
sukses di trenggalek
·
Teori dan landasan
berfikir.Bagaimana memulai usaha/bisnis
3. Rumusan Masalah
Merintis Usaha & Pengembangannya
Akan Menjawab Pertanyaan:
1.
Bagaimana
langkah-langkah yg harus ditempuh dlm memasuki usaha baru?
2.
Dalam merintis usaha baru harus memperhatikan beberapa hal penting, apa
saja ?
3.
Mengapa
lingkungan dapat menjadi pendorong atau penghambat bagi perkembangan usaha.
4. Tujuan penulisan
·
Ingin mengetahui cara-cara yang
ditempuh dalam memasuki usaha/merintis usaha baru.
·
Ingin mengetahui point-point
penting yang harus diperhatikan untuk menciptakan usaha baru.
·
Ingin mengetahui faktor apa saja
yang mempengaruhi perkembangan dan kemunduran usaha.
5. Kegunaan
praktis hasil penulisan
Agar mampu menatap masa depan yang lebih baik,
·
Berwirausaha
diharapkan seseorang mampu mandiri,membuka lapangan kerja bagi orang lain.
·
Menjadi
Bos bagi usahanya atau lebih baik membayar gaji dari pada menjadi orang gajian.
·
Mengubah pola pikir;Bagaimana mengubah pola pikir baik mental
maupun motivasi orang tua,dosen dan mahasiswa agar kelak anak-anak dibiasakan
untuk menciptakan lapangan pekerjaan dari pada mencari pekerjaan.
6.
Metode penulisan
Naratif;
Sebagaimana ditunjukan oleh judulnya, pembahasan ini bertujuan untuk memberikan
suatu cerita dari narasumber tentang suatu usaha yang sedang dijalankan sampai
mencapai kesuksesan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Sistem
pendidikan di indonesia termasuk. lembaga
pendidikan diharapkan mampu menciptakan jiwa wirausaha sehingga mereka mampu
mandiri dan menciptakan lapangan kerja. Akan tetapi di
kehidupan sebenarnya orang sulit
untuk mau dan memulai wirausaha dengan alasan mereka tidak diajar dan dirangsang berusaha sendiri
apalagi Didukung oleh lingkungan budaya masyarakat dan
keluarga yang
dari dulu selalu ingin anaknya menjadi orang gajian / pegawai,
ditambah lagi Para orang tua yang
kebanyakan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan,
menjadikan Jumlah pengangguran di
Indonesia semakin meningkat.
Generasi muda sudah saatnya mengubah pola pandang,jangan hanya berfikir
menjadi pegawai setelah lulus dari Lembaga Pendidikan,
apalagi Pegawai Negeri, menjadi wirausaha perlu difikirkan sebagai pilihan.
Sebaiknya sebelum
menjadi wirausaha harus membangun sikap mental yang baik dulu. Sikap mental merupakan elemen paling
dasar yang perlu dijamin untuk sebelum memulai menjadi wirausaha. Unsur ini
yang menentukan apakah orang menjadi wirausaha atau bukan.
.Itu
sebabnya pembinaan sikap mental menjadi unsur penting dalam dunia kewirausahaan
dan dalam kehidupan. Selain menghadirkan sifat-sifat baik alamiah seperti
kejujuran dan ketulusan, sikap mental mencakup juga segi-segi positif dalam
motivasi dan proaktivitas. Saran-saran berikut akan membantu untuk
mengembangkan sikap mental menjadi wirausaha yang baik :
1.
Para wirausaha adalah orang-orang
yang mengetahui bagaimana menemukan kepuasan dalam pekerjaan dan bangga akan
prestasinya. Tunjukan sikap mental yang positif terhadap pekerjaan
wirausahawan, karena sikap inilah yang akan ikut menentukan keberhasilan
wirausahawan sehingga memantaskan seseorang berharga mahal.
2. wirausahawan merupakan alat yang berdaya guna. Menyediakan waktu
beberapa saat
setiap
hari untuk renungan pikiran wirausahawan yang akan memungkinkan wirausahawan
terarah pada kegiatan-kegiatan yang berarti.
3.
Kebanyakan orang membatasi
pikiran-pikirannya pada problem-problem dan kegiatan - kegiatan sehari-hari. Gunakanlah imajinasi wirausahawan untuk
meluaskan pikiran-pikiran wirausahawan dan cobalah berpikir yang besar-besar. Orang
- orang yang dapat melihat gambaran besar adalah orang yang bersifat wirausaha
dan merupakan calon-calon pemimpin bisnis maupun masyarakat.
4.
Memiliki semangat kerja dan kerja
keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. Wirausaha
selalu berkomitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah -
setengah dalam melakukan pekerjaannya, mendorong wirausaha untuk terus berjuang
mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata / jelas dan
objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat
optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka Sumber Daya selalu
dikelola secara proaktif.
5.
Suatu pedoman bagi kepemimpinan
yang baik adalah “perilaku orang-orang lain sebagaimana wirausahawan ingin
diperlakukan”. Berusaha membangkitkan suatu keadaan dari sudut pandangan orang
lain akan ikut mengembangkan sebuah sikap tepo seliro.
6.
Pengusaha yang berpeluang untuk
maju secara mantap adalah yang memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat menonjol.
Ciri-ciri mereka biasanya sangat menonjol, dan sangat khas. Dimana keputusan
dan sepak terjangnya sering dianggap tidak lazim dan lain dari pada umumnya
pengusaha. Mereka “tampil beda”.
A. Perilaku Pemimpin
Perilaku pemimpin menyangkut
dua bidang utama :
1. Berorientasi pada tugas yang menetapkan
sasaran, merencanakan dan mencapai
sasaran.
2. Berorientasi pada orang, yang memotivasi dan
membina hubungan manusiawi.
3. Orientasi
Tugas Seorang pemimpin dengan orientasi demikian cenderung
menunjukan
perilaku :
a) Merumuskan secara jelas peranannya sendiri maupun peranan stafnya.
b)
Menentukan tujuan-tujuan yang
sukar tapi dapat dicapai Melaksanakan kepemimpinan.
c)
secara aktif dalam merencanakan,
mengarahkan, membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi
pada tujuan.
d)
Berminat mencapai peningkatkan
produktivitas / Orientasi Orang.
B. Tindakan Kepemimpinan
Saran-saran berikut akan dapat membantu para wirausahawan meningkatkan kemampuan kepemimpinan wirausahawan, melalui cara:
Saran-saran berikut akan dapat membantu para wirausahawan meningkatkan kemampuan kepemimpinan wirausahawan, melalui cara:
1.
Sekali wirausahawan telah
mengambil keputusan, ambil tindakan secepat mungkin.
2.
Upaya-upaya wirausahawan dapat
dilipat gandakan melalui bakat dan kemampuan staf wirausahawan. Untuk menjadi
seorang pemimpin yang baik, wirausahawan harus mengetahui bagaimana dan kapan
menggunakan kemampuan ini dari orang-orang yang mampu disekitar wirausahawan
dan menyokong serta percaya pada wirausahawan sebagai pemimpin.
3.
Wirausahawan akan memperoleh
kepercayaan pada kemampuan kepemimpinan wirausahawan, jika wirausahawan
memusatkan perhatian pada upaya meningkatkan kekuatan-kekuatan wirausahawan.
4.
Seorang pemimpin yang baik
bersedia mengakui kesalahan-kesalahan dan mengubah rencana-rencana. Wirausahawan
haruslah sadar bahwa keadaan selalu berubah dan penyesuaian-penyesuaian
haruslah dibuat sewaktu-waktu.
C. Tata Laksana
Tata laksana merupakan terjemahan dari kata Management artinya pengelolaan. Yang perlu dimengerti disini adalah manajemen bukan semata-mata konsumsi para manajer saja. Setiap orang perlu manajemen apapun status dan jabatan orang tersebut. Bahkan ibu rumah tanggapun perlu manajemen untuk mengelola uang dapur dan belanjaannya. Tata laksana merupakan metode atau serangkaian cara dan prosedur. Gunanya jelas, yaitu untuk menghasilkan efektifitas dan efisiensi setiap pekerjaan, agar mendapatkan hasil yang baik dalam mutu serta tepat waktu dalam penyerahannya.
Berbeda dengan sikap mental dan kepemimpinan yang termasuk dalam klasifikasi nilai atau kualitas, maka manajemen merupakan pengetahuan yang bersifat praktis. Kalau sikap mental dan kepemimpinan berada di dalam jiwa, manajemen berada diluar mirip ketrampilan teknis.
Manajemen mempunyai arti yang amat luas. Kegunaannya juga sangat universal dan semua orang atau organisasi memerlukan manajemen. Banyak sekali kasus yang membuktikan bahwa bila manajemen terabaikan, maka sebuah organisasi akan menjadi kacau dan morat marit. Perusahaan tanpa manajemen yang baik, bisa dipastikan akan mengalami hambatan besar dalam perkembangannya. Oleh sebab itu, setiap orang yang ingin memulai usaha harus mewaspadai aspek tata laksana sedini mungkin. Mulailah kegiatan manajemen seketika pada saat perusahaan baru saja dimulai, sekecil apapun ukurannya.
D. Ketrampilan
Lapisan terluar dari struktur prioritas kewirausahaan adalah ketrampilan. Banyak pihak berpendapat, bahwa dengan berbekal penguasaan ketrampilan, seseorang akan bisa diharapkan menjadi seorang entrepreneur yang berhasil. Pendapat ini sebenarnya tidaklah terlalu salah, kalau dilihat banyak contoh yang membuktikan, misalnya seorang penjahit dengan ketrampilan yang dimiliki akhirnya bisa memiliki sebuah perusahaan pakaian jadi yang cukup besar.
Namun demikian, kalau wirausahawan mau meneliti lebih jauh, ternyata keberhasilan-keberhasilan itu sebenarnya bukan disebabkan oleh ketrampilan semata, melainkan lebih oleh jiwa kepemimpinan yang dimiliki si pengusaha. Leadership yang bersangkutan yang menuntun dan membawanya ke jenjang sukses.
Ada tiga hal yang memungkinkan seseorang, baik trampil maupun tidak untuk bisa tampil sebagai tokoh yang sukses, yaitu :
a.
Memanfaatkan leadership yang
berasal dari diri sendiri.
- Memanfaatkan leadership orang lain.
E.
Karakteristik Wirausahawan
Sejarah kewirausahaan menunjukkan bahwa Wirausahawan mempunyai karakteristik umum serta berasal dari kelas yang sama. Para pemula revolusi industri Inggris berasal dari kelas menengah dan menengah bawah. Dalam sejarah Amerika pada akhir abad ke sembilan belas, Heillbroner mengemukakan bahwa rata-rata Wirausahawan adalah anak dari orang tua yang mempunyai kondisi keuangan yang memadai, tidak miskin dan tidak kaya. Schumpeter menulis bahwa Wirausahawan tidak membentuk suatu kelas sosial tetapi berada dari semua kelas.
Menurut Mc Clelland, karakteristik Wirausahawan adalah sebagai berikut :
1.
Keinginan untuk berprestasi.
Penggerak psikologis utama yang memotivasi Wirausahawan adalah kebutuhan untuk berprestasi, yang biasanya diidentifikasikan sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompetisi individu. . Keinginan untuk berprestasi adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan.
Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab.
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai.
Akan tetapi mereka akan melakukannya
secara berkelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi
hasil-hasil dari kelompoknya.
Wirausahawan memikul tanggung jawab
pribadi, mereka menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.
3. Preferensi
kepada resiko-resiko menengah.
Wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka penuhi. Ini berarti kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diprediksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses kreatif- inovatif.
4. Persepsi pada
kemungkinan berhasil.
Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kwalitas kepribadian Wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas lain .
Wirausahawan
obyektif di dalam mengarahkan pemikiran dan aktivitas kewirausahaannya dengan
cara pragmatis. Wirausahawan mengumpulkan fakta-fakta yang ada, mempelajarinya
dan menentukan arah tindakan dengan cara-cara praktis.
5.
Kemampuan perencanaan realistis
Menetapkan
tujuan yang menantang dan bisa diterapkan adalah tanda dari perencanaan
realistis. Tujuan ditetapkan sesuai dengan tujuan dari Wirausahawan.
6.
Rangsangan oleh umpan balik
Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka, begitu juga dengan inovasi.
Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal tersebut berarti perbaikan barang dan jasa yang ada, menciptakan barang dan jasa baru, atau mengkombinasikan unsur-unsur produksi yang ada dengan cara baru dan lebih baik.
7. Aktifitas enerjik
Wirausahawan menunjukan enerji yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang. Mereka bersifat aktif dan mobilisasi tinggi serta mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru.
Mereka sangat menyadari perjalanan
waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat secara mendalam pada
kerja yang mereka lakukan.Para Wirausahawan mampu menyesuaikan diri dan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Ketika Wirausahawan terhambat oleh kondisi
yang berbeda dari apa yang mereka harapkan, mereka tidak menyerah, namun
melihat situasi secara obyektif sebagai sebuah peluang usaha.
8. Orientasi ke masa depan.
Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.masa lalu sebagai pembelajaran bagi dirinya mengulang/tidak mengulang.terorientasi pada tujuan.
Wirausahawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan. Semangat yang tinggi memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga mereka dan rekan kerja serta bawahan mereka ke arah tujuan yang ditetapkan.
9.
Ketrampilan dalam
pengorganisasian.
Wirausahawan menunjukkan ketrampilan dalam organisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien dan efektif.
Wirausahawan
mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administasi di dalam mengidentifikasi
dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan. Mereka
menghargai kompetensi dan akan memilih para spesialis untuk mengerjakan tugas
dengan efisien.
10. Sikap terhadap uang.
Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkret dari tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian dari kompetensi mereka.
F. Kisah Hidup
Siti Maryam
Bagi Siti
Maryam, menjadi
pembantu di luar negeri tak akan pernah bisa dilupakan. Karena dari sanalah
enaknya hidup yang kini dirasakan itu bermula. Jalan menjadi TKI ‘terpaksa’
diarungi guna mencari kehidupan yang lebih baik. Beruntung selama menjadi
pembantu di Hong Kong, Maryam mendapatkan majikan yang baik.
Hasil
kerja keras dan ketekunan selama bekerja kini dirasakan betul oleh perempuan
asal Trenggalek Jawa Timur ini dalam kehidupannya sekarang. Selepas bekerja
sebagai TKI, dari uang hasil jerih payahnya yang terkumpul Maryam memutuskan
untuk membuka usaha sendiri. Bidang yang dipilihnya antara lain berupa usaha
salon dan video shooting.
Wanita
paruh baya kelahiran 6 Juni 1975 ini hijrah ke Hong kong untuk menjadi
seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW). Selama sembilan tahun (2000-2009), wanita
asal desa Prigi, Trenggalek ini mengabdi kepada keluarga yang sama. Kisah Siti
Maryam, adalah sedikit dari kisah sukses TKW Indonesia di luar negeri. “Karena keadaan yang membuat saya terpaksa menjadi
TKW. Penghasilan suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari
untuk makan,” katanya.Bekerja
sebagai TKI di luar negeri adalah sebuah pilihan yang sulit bagi Maryam. Yanto,
suami Siti Maryam saat itu masih bekerja di sebuah perusahaan rokok di
Surabaya.
Sementara
Maryam sebagai ibu rumah tangga, tinggal bersama anaknya di Trenggalek. Namun
penghasilan keluarga ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
mereka sehari-hari.“Sementara
saya saat itu masih harus memmbiayai
anak saya. Kondisi ini yang membuat saya berpikir untuk bekerja demi membantu
suami saya, ” katanya.Namun,
rekan-rekan dan keluarga di kampung halaman yang bekerja di luar negeri sebagai
TKW memberinya inspirasi untuk melakukan hal sama. Setelah mendapatkan izin
dari suami dan keluarga, persiapan dan dokumen untuk bekerja sebagai TKW segera
dilakukan. Pada hari keberangkatan, dengan berat hati ia terpaksa meninggalkan
keluarganya. Anak mereka satu-satunya, dititipkan kepada orangtuanya di desa.
Sejak
awal di Hongkong, Maryam bekerja pada sebuah keluarga untuk menyelesaikan
pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Pada malam hari, ia bekerja menjadi
pengurus seorang manula. Suatu hari, disela-sela waktu senggangnya di
pagi hari, Maryam ditawarkan untuk membantu di sebuah salon besar milik
majikannya. Ia sangat menyukai kegiatan ini dan setelah magang beberapa lama,
ia memutuskan untuk mengambil kursus penataan rambut sambil bekerja paruh
waktu.”Dengan keterampilan saya
yang baru ini, saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan di luar gaji yang
diterima setiap bulan dari majikan saya,” kata dia.
Setelah
beberapa tahun hidup merantau di luar negeri, Maryam melihat peluang usaha
lain, yaitu jasa pengiriman uang kepada keluarga TKI di Indonesia. Ia bekerja
sama dengan suaminya yang saat itu sudah kembali ke desanya di Trenggalek.
Yanto bertugas menyetorkan uang yang dikirimnya ke rekening tujuan, atau
mengirimkannya langsung kepada keluarga TKI.
Maryam
menceritakan bahwa pada awalnya sang suami harus menempuh jarak kurang lebih 50
km ke kota Trenggalek karena BCA dan BNI tidak memiliki kantor cabang di desa
Prigi. Setiap TKI hanya diperbolehkan
mengirimkan uang ke Indonesia maksimal sebesar HK$10,000 per pengiriman.Setiap
harinya, Maryam dapat melayani pengiriman uang dari beberapa TKI.
Sebagai
TKI yang hanya berpenghasilan HK$3.500 perbulan, apabila ia mengirimkan uang
dalam jumlah besar ke Indonesia, tentunya pemerintah Hongkong atau petugas bank
akan mempertanyakan kepemilikan uang tersebut.”Kalau ada masalah seperti ini biasanya majikan saya membantu
dengan memberikan surat pengantar pengiriman uang ke Indonesia. Surat pengantar
ini merupakan syarat yang ditetapkan oleh pemerintah Hongkong untuk menghindari
kriminalitas, termasuk pencurian uang milik majikan,” kata Maryam.Tidak hanya berbisnis jasa transfer informal
saja yang dilakukan oleh Maryam. Perempuan yang memiliki satu anak ini juga
mencoba peruntungan bisnis lainnya dengan cara menjadi anggota Multi Level
Marketing (MLM) yang menyediakan penjualan barang-barang yang kerap digunakan
oleh TKI.
Ide
seperti ini dilakukan olehnya dikarenakan kehidupan sosial para TKI Indonesia
di Hongkong yang terbilang unik. Para TKI Indonesia, jika melakukan perayaan
hari ulang tahun, akan merayakan hari ulang tahunnya digedung dan mengundang
teman-teman TKI lainnya.”Biaya
sewa gedung biasanya selama dua jam bisa sekitar KS$10,000, ditambah dengan
biaya konsumsi sekitar HKS3,000-5000 total biaya perayaan ini mencapai
HKS$13,000-15,000 atau setara dengan 4-6 bulan gaji TKI,” kata dia. Ia juga
menjelaskan para TKI juga sering membelanjakan uangnya untuk membeli
barang-barang bermerek untuk menunjukkan gengsinya di kalangan TKI lain.
Melihat fenomena inilah yang membuat Maryam memutar otaknya untuk menjadikan
hal ini sebagai ladang uang.
Sembilan
tahun menikmati kehidupan diluar negeri, kini Siti Maryam kembali ke tanah
kelahirannya di Trenggalek. Bersama suami dan anaknya, ia kembali membangun
sosok keluarga bahagia dan memulai usaha baru di Indonesia. ”Berbekal
pengalaman saya disana yang saya dapatkan di Hongkong.
Maka saya memutuskan untuk membuka salon di Indonesia di kampung saya.
Keahlian ini saya dapat disaat saya bekerja menjadi TKI,” kata Maryam.Tidak
hanya memulai bisnis salon, Maryam juga membuka usaha lainnya seperti toko
sembako dan jasa pembuatan video dan shooting video. Ia berharap hasil dari usaha-usaha yang mereka jalankan dapat menjadi
ladang penghasilan yang subur sehingga tidak perlu lagi bekerja sebagai TKW
diluar negeri.”Suami
saya juga bilang bahwa untuk keluargaTKI agar selalu cermat dalam mengatur keuangan
keluarga. Karena penghasilan yang didapat dari bekerja diluar negeri tidak
berlangsung seterusnya,” kata Maryam. “Jika mereka tidak mampu mengelola
keuangan, kehidupan mereka tidak akan lebih baik daripada sebelum ditinggalkan
bekerja keluar negeri.”lanjutnya.
Melihat kondisi Maryam yang sukses dalam meniti
karirnya dari menjadi TKI hingga menjadi pengusaha salon dan usaha lainnya ini
merupakan sebagai contoh bahwa kehidupan para TKI yang berpetualang ke luar
negeri tidak selamanya bernasib buruk. Siti Maryam merupakan salah satu TKW
sukses yang menjadikan dirinya sebagai pengusaha.
Hal tersebut dikarenakan dari segala macam
pelajaran yang didapatnya dari luar negeri sebagai TKW.Bahkan wanita lulusan
SMP ini berhasil menjadi kandidat finalis Indonesia International Migrant
Worker’s Award 2010 yang diselenggarakan oleh UKM-Center Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia dan juga bekerjasama dengan Kementerian Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra).
Bu Suprapti & Bu Sudarwati
Sudah pernah mendengar makanan yang bernama Ayam Lodho? Atau bahkan Anda
sudah pernah menyantapnya? Bila Anda belum mengenal makanan khas kota
Trenggalek Jawa Timur dan penasaran ingin tahu tentang rasa ayam lodho yang
cukup pedas ini, berikut profil Bu Sup & Bu Sud berbagi cerita dalam
pembuatan ayam lodho.
Masakan Ayam
Lodho, memang sangat populer di Jawa Timur. Ini adalah salah satu jenis makanan
khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Trenggalek. Nah, untuk
melestarikan warisan kuliner tradisional, 2 ibu bersaudara yaitu Bu Suprapti
(52) dan Bu Sudarwati (49) yang asli dari Trenggalek ini sengaja mengangkat
‘Ayam Lodho Khas Trenggalek’ untuk usaha rumahannya.
Umumnya, ayam lodho disajikan lengkap bersama nasi gurih dan sayuran urap-urap
sebagai sajian istimewa saat acara hajatan. Namun seiring perkembangan dan
pemikiran orang-orangnya yang sudah modern, ayam lodho tak hanya disajikan pada saat
acara tertentu, tapi juga sudah biasa dijadikan lauk untuk makan seharihari’
ungkap Bu Sudarwati.
Merintis Usaha Ayam Lodho Dari Pesanan
Salah satu pembuat Ayam Lodho yang ramai menerima
pesanan adalah Bu Sup & Bu Sud yang sudah hampir setahun ini menerima
pesanan Ayam Lodho dari seluruh wilayah Surabaya. Meski bukan yang pertama
kalinya yang mempopulerkan Ayam Lodho di Surabaya, namun Ayam Lodho buatan dua
ibu bersaudara yang telah merintis usaha rumahannya hanya melalui pesanan ini
begitu diidolakan para pelanggan setianya. Kesibukan ke dua para ibu yang
bekerja di kantoran tak membuatnya untuk enggan mempopulerkan Ayam Lodho, Bu
Suprapti yang sehari bekerja sebagai tenaga pengajar dan Bu Sudarwati yang
bekerja di bagian keuangan di salah satu RS Swasta di Surabaya ini telah
memulai usaha rumahannya setahun yang lalu.
Waktu itu kami berpikir, setelah pensiun dari
pekerjaan ini apa sih yang bisa kami lakukan agar bisa menambah penghasilan.
Ya, kami teringat masakan khas kota kami saat kecil dulu di Trenggalek yaitu
ayam lodho.
Akhirnya kami memutuskan untuk mengembangkan usaha di
bidang kuliner lewat ayam lodho ini dan itu-itung melemaskan tangan lebih dulu
agar setelah pensiun ndak kaku bila memproduksi ayam lodho dalam jumlah pesanan
yang banyak’ ungkap Bu Sup dan Bu Sud. Rasa ketertarikan ke dua ibu-ibu ini
terhadap dunia kuliner memang sudah ada sejak masih kasih kecil.
Bakatnya membuat masakan ini beliau warisi dari sang
bunda tercinta. Bahkan sejak masih SD, Bu Sup dan Bu Sud sudah biasa membantu
ibunya bila memasak ayam lodho. ‘Namanya anak kecil, kami berdua sudah terbiasa
membantu ibu membuat masakan untuk dimakan sendiri di rumah dan dinikmati
bersama keluarga besar. Nah, setelah besar makanya kami berdua pengen banget
menjadikan makanan ini untuk usaha. Jadi kami masih ingat bumbu-bumbu yang digunakan sekaligus jumlahnya.’ lanjutnya.
Dalam menjalankan usaha rumahan ini, Bu Sup dan Bu Sud
juga berbagi tugas. Untuk bagian operasional di dapur dipercayakan pada Bu Sup,
karena kepiawainnya dalam meracik bumbu ayam lodho cukup jago. Sedangkan
bagian, melayani pesanan ataupun promosi dipercayakan pada Bu Sud. ‘Jadi kami
saling berkoordinasi untuk menerima pesanan, karena harus disesuaikan dengan
pengadaan bahannya.
Untuk membuat ayam lodho ini
tidak sembarang ayam kampung yang digunakan. Kami sudah memiliki langganan
sendiri untuk memasok bahannya, dan terkadang ini yang menjadi kendalanya’
ungkap Bu Sud. Dalam seminggu, Bu Sup dan Bu Sud bisa menerima 10 – 25 ekor
ayam pesanan sekaligus.
Ini pun musti ditangani berdua,
malah kalau pesanan banyak, dan musti diambil pagi hari seringkali malamnya
bisa-bisa
tidak tidur. Itulah yang bisa dikatakan suka duka dalam menjalani usaha
rumahan. Walaupun terhitung masih sebagai pemain baru dalam usaha kuliner
rumahan, Ayam Lodho yang disajikan Bu Sup dan Bu Sud, rasa pedas gurihnya
begitu terasa menggigit.
Sensasi Pedas Ayam Lodho yang Begitu Menggigit
Ayam lodho, masakan ini dibuat dengan bahan dasar ayam kampung plus rempah-rempah dan resapan bumbu bersantan. Jika dilihat dari wujudnya, mungkin sepintas mirip dengan opor atau kare ayam karena sama-sama berjenis masakan bersantan. Meski terlihat serupa, ayam lodho memiliki kekuatan citarasa tersendiri. Selain memakai ayam kampung yang tentunya jauh lebih gurih dibanding ayam negeri, bumbu-bumbu berupa rempah-rempah dan cabe rawit menjadi salah satu faktor penentu yang membuat makanan ini begitu istimewa.
Ciri khas ayam lodho sebenarnya
terletak pada citarasa pedas. Selain rasa pedasnya yang menggigit, keistimewaan
ayam lodho juga terletak pada racikan bumbu rempah dan santannya. Ayam kampung
yang sudah terasa gurih kian terasa nikmat dengan resapan bumbu rempah-rempah
yang mantap. Biasanya untuk menghasilkan citarasa ayam lodho yang sempurna,
proses pembuatannya terbilang cukup sederhana dan melalui 2 tahap. Ayam dicuci
bersih, setelah itu dibakar di atas arang tanpa bumbu hingga matang. Setelah
dibakar ayam direbus hingga empuk dalam campuran santan, cabe rawit, dan
rempahrempah. Rasa yang ditawarkan dari ayam lodho ini adalah pedas.
Jadi sangat cocok bagi Anda pecinta masakan pedas.
Aromanya pun khas aroma gurihnya santan dan rempah yang kental serta taburan
bawang goreng yang menambah keharuman. Tekstur daging yang dihasilkan pun
sangat lembut dan halus. Cara penyajiannya, biasanya ayam lodho disajikan
bersama nasi gurih dan ditambah dengan urapan dan lalapan. Nasi gurih yang di
masak dengan santan yang di tambah daun jeruk dan sereh sehingga membuat nasi
ini benar-benar gurih dan harum.
Urapannya terdiri dari tauge, daun papaya, kacang
panjang yang di rebus dan kelapa parut yang di tambah dengan rempahrempah
Seporsi ayam lodho utuh, Bu Sup dan Bu Sud menawarkannya dengan harga yang
bervariasi sesuai dengan besar kecilnya ayam yang dikehendaki. Biasanya harga
ayam lodho itu berkisar antara 60 hingga 80 ribu rupiah. Tentu saja harga
tersebut sebanding dengan rasa dan bumbunya serta bisa dinikmati sekitar 8 - 10
orang. Pemesan pun biasanya memesan Ayam Lodho untuk acara seperti halal bihalal,
hantaran, arisan, hingga untuk dinikmati sendiri bersama keluarga tercinta di
rumah.
PENUTUP
Seorang wirausahawan
harus memiliki kemampuan yg kreatif dan inovatif dlm menemukan dan menciptakan
berbagai ide :
·
Dikelola sendiri, artinya pengusaha memiliki modal uang dan
kemampuan langsung terjun mengelola usahanya.
·
Dikelola orang lain, artinya pengusaha cukup menyetor
sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kpd pihak lain.
Dari kisah diatas ada tujuh komitmen
kewirausahaan dari kisah diatas :
1. Mencari
peluang menantang
Seorang wirausaha
diharapkan berusaha tidak mempertahankan status quo atau
kemapanan statis.Tetapi
menyesuaikan terhadap perubahan yang terjadi.
2. berani mencoba dan menanggung resiko.
Wirausaha memiliki kemauan kuat dan
keiklhasan untuk selalu belajar dari Kegagalan. keberhasilan meski
konsekuensinya besar. Wirausahawan memandang pentingnya, keberanian untuk
bersedi tanggung jawab sebagai akibat usaha lebih maju, sehingga banyak yang
meyakini bahwa menjadi wirausahawan adalah hidup dalam alam kehidupan yang
penuh resiko, pilihan, tantangan.
3. Orientasi ke depan.
Setiap
wirausaha harus menampilkan sikap pribadi yang memancarkan suatu visi atau
pandangan
kedepan yang kuat.Tugas wirausahawan menciptakan visi yang jelas demi
peningkatan
dan pemanfaatan masa depan usaha/organisasi dengan :
a)
Bertingkah laku sebagai pemimpin.
Dapat bergaul den
Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan
orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang
membangun.
b)
Jujur dan tekun,
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu
sama dengan Kerja.
c)
Komitmen kepada orang lain,
misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan
bisnis kepada
relasi, kawan,
kenalan..
d)
Ketrampilan berinovasi,
Kemampuan menciptakan memerlukan adanya
kreativitas dan inovasi
yang terus menerus untuk
menemukan sesuatu yang berbeda dari yang
sudah ada sebelumnya. Untuk memberikan kontribusi
bagi masyarakat
banyak.
Tujuh cara tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan
masing-masing dan kita dapat memilih salah satu ataupun gabungan.
Langkah yang terbaik
adalah dengan belajar, berlatih, bertindak dari sekarang, bekerja keras. Semua cara diatas
bisa di tempuh sebagai pintu
masuk dunia wirausaha.
Daftar pustaka
Kisah Pengusaha Sukses di Bidang Kuliner,dalam http://www.trenggalek.com (diakses (Thursday, 13 april 2012).
Pengertian kewirausahaan di akses dari
situs
Ensiklopedi Tokoh Indonesia 2010 07,tersedia pada www.// TokohIndonesia.//Com
(diakses Kamis, 12 april 2012).
kick
andy,Majalah Komite, (papahende.multiply.com), Jurnas.com
Widyastuti,Ida”kisah sukses”
http://www.ciputraentrepreneurship.com/kuliner/13919-tembus-pasar-luar-negeri html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar