Minggu, 03 Januari 2016

artikel


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah                                 melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan  laporan mata kuliah kewirausahaan ini. Dalam makalah yang berjudul “tokoh sukses kewirausahaan’’ini, penulis mencoba untuk menyumbangkan pemikiran agar
1. pembaca berfikir kritis,kreatif,sistematik,ilmiah,berwawasan luas,beretos kerja.             
2. pembaca memiliki semangat berwirausaha dan jiwa bisnis.                                             
3. pembaca memiliki kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan untuk  memulai dan
    mengembangkan bisnis.                                                                                                        
4  pembaca memiliki kesadaran untuk merubah budaya mencari kerja  menjadi budaya
    menciptakan kerja dan menciptakan lapangan kerja.                                                         
5. pembaca memiliki kesadaran untuk melakukan perubahan dengan melahirkan
    kemampuan dan memiliki cita-cita yang tinggi.
          Makalah  ini dapat terselesaikan berkat dorongan, bantuan, dan kerjasama dari
        banyak pihak. Dengan tidak mengurangi rasa terima kasih kepada orang-orang
yang mungkin tidak disebutkan,ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis                         sampaikan,terutama kepada yang terhormat kepada kawanku mahasiswa akper trenggalek yang telah memberikan banyak ilmu dan wawasan.dan pihak lain yang membantu dalam pembuatan makalah.

          Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan mendapatkan pahala dan ridha dari Tuhan yang maha agung. Penulis sangat menyadari dan meyakini sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan.     Penulis juga berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi  pada umumnya para pembaca  pada khususnya wirausaha Penulis juga merasakan masih banyak kekurangan dalam susunan kata,penyajian baik dari segi  materi,bahasa dan lainnya.Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif guna menyempurnakan makalah ini.
          Akhir kata,penulis berharap semoga makalah ini benar-benar membantu mahasiswa belajar lebih baik dan sebagai bahan referensi nantinya.
Amin.  


                                                                                             Trenggalek,03 Januari 2016

           
                                                                                                      Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.  Latar belakang berwirausaha

            Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas.  Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,menghasilkan imbalan financial yang nyata.Wirausaha di berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri.

               Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan kewirauasahaan setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian dunia.

                Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian imbalan berupa laba merupakan motivasi yang kuat bagi wirausaha. Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba tesebut.

2.  Batasan Masalah
Makalah ini membahas tentang
·                     Kisah dari salah satu pengusaha sukses di trenggalek
·                     Teori dan landasan berfikir.Bagaimana memulai usaha/bisnis





3.  Rumusan Masalah
                                                                                                                        
      Merintis Usaha & Pengembangannya Akan Menjawab Pertanyaan:                          
1.      Bagaimana langkah-langkah yg harus ditempuh dlm memasuki usaha baru?
2.      Dalam merintis usaha baru harus memperhatikan beberapa hal penting, apa saja ?
3.      Mengapa lingkungan dapat menjadi pendorong atau penghambat bagi perkembangan usaha.

4. Tujuan penulisan
·         Ingin mengetahui cara-cara yang ditempuh dalam memasuki usaha/merintis usaha baru.
·         Ingin mengetahui point-point penting yang harus diperhatikan untuk menciptakan usaha baru.
·         Ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan dan kemunduran usaha.

  5.  Kegunaan praktis hasil penulisan
Agar mampu menatap masa depan yang lebih baik,
·         Berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri,membuka lapangan kerja bagi orang lain.
·         Menjadi Bos bagi usahanya atau lebih baik membayar gaji dari pada menjadi orang gajian.
·         Mengubah pola pikir;Bagaimana mengubah pola pikir baik mental maupun motivasi orang tua,dosen dan mahasiswa agar kelak anak-anak dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dari pada mencari pekerjaan.



6.  Metode penulisan
Naratif; Sebagaimana ditunjukan oleh judulnya, pembahasan ini bertujuan untuk memberikan suatu cerita dari narasumber tentang suatu usaha yang sedang dijalankan sampai mencapai kesuksesan.





















BAB 2
LANDASAN TEORI

Sistem pendidikan di indonesia termasuk. lembaga pendidikan diharapkan mampu menciptakan jiwa wirausaha sehingga mereka mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja. Akan tetapi di kehidupan sebenarnya orang sulit untuk mau dan memulai wirausaha dengan alasan mereka tidak diajar dan dirangsang berusaha sendiri apalagi Didukung oleh lingkungan budaya masyarakat dan keluarga yang dari dulu selalu ingin anaknya menjadi orang gajian / pegawai, ditambah lagi Para orang tua yang kebanyakan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan, menjadikan Jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Generasi muda sudah saatnya mengubah pola pandang,jangan hanya berfikir menjadi pegawai setelah lulus dari Lembaga Pendidikan, apalagi Pegawai Negeri, menjadi wirausaha perlu difikirkan sebagai pilihan.
Sebaiknya sebelum menjadi wirausaha harus membangun sikap mental yang baik dulu. Sikap mental merupakan elemen paling dasar yang perlu dijamin untuk sebelum memulai menjadi wirausaha. Unsur ini yang menentukan apakah orang menjadi wirausaha atau bukan.
.Itu sebabnya pembinaan sikap mental menjadi unsur penting dalam dunia kewirausahaan dan dalam kehidupan. Selain menghadirkan sifat-sifat baik alamiah seperti kejujuran dan ketulusan, sikap mental mencakup juga segi-segi positif dalam motivasi dan proaktivitas. Saran-saran berikut akan membantu untuk mengembangkan sikap mental menjadi wirausaha yang baik :
1.      Para wirausaha adalah orang-orang yang mengetahui bagaimana menemukan kepuasan dalam pekerjaan dan bangga akan prestasinya. Tunjukan sikap mental yang positif terhadap pekerjaan wirausahawan, karena sikap inilah yang akan ikut menentukan keberhasilan wirausahawan sehingga memantaskan seseorang berharga mahal.
2.      wirausahawan merupakan alat yang berdaya guna. Menyediakan waktu beberapa saat   
setiap hari untuk renungan pikiran wirausahawan yang akan memungkinkan wirausahawan terarah pada kegiatan-kegiatan yang berarti.
3.      Kebanyakan orang membatasi pikiran-pikirannya pada problem-problem dan kegiatan - kegiatan sehari-hari.  Gunakanlah imajinasi wirausahawan untuk meluaskan pikiran-pikiran wirausahawan dan cobalah berpikir yang besar-besar. Orang - orang yang dapat melihat gambaran besar adalah orang yang bersifat wirausaha dan merupakan calon-calon pemimpin bisnis maupun masyarakat.

4.      Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. Wirausaha selalu berkomitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah - setengah dalam melakukan pekerjaannya, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata / jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka Sumber Daya selalu dikelola secara proaktif.

5.      Suatu pedoman bagi kepemimpinan yang baik adalah “perilaku orang-orang lain sebagaimana wirausahawan ingin diperlakukan”. Berusaha membangkitkan suatu keadaan dari sudut pandangan orang lain akan ikut mengembangkan sebuah sikap tepo seliro.

6.      Pengusaha yang berpeluang untuk maju secara mantap adalah yang memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat menonjol. Ciri-ciri mereka biasanya sangat menonjol, dan sangat khas. Dimana keputusan dan sepak terjangnya sering dianggap tidak lazim dan lain dari pada umumnya pengusaha. Mereka “tampil beda”.

A.   Perilaku Pemimpin
            Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama :
1.   Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan dan mencapai
      sasaran.
2.   Berorientasi pada orang, yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.
3.   Orientasi Tugas Seorang pemimpin dengan orientasi demikian cenderung  
       menunjukan perilaku : 
a)      Merumuskan secara jelas peranannya sendiri maupun peranan stafnya.   

b)      Menentukan tujuan-tujuan yang sukar tapi dapat dicapai Melaksanakan kepemimpinan.

c)       secara aktif dalam merencanakan, mengarahkan, membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada tujuan.

d)      Berminat mencapai peningkatkan produktivitas / Orientasi Orang.





B.  Tindakan Kepemimpinan

Saran-saran berikut akan dapat membantu  para wirausahawan meningkatkan kemampuan kepemimpinan wirausahawan, melalui cara:
1.      Sekali wirausahawan telah mengambil keputusan, ambil tindakan secepat mungkin.

2.      Upaya-upaya wirausahawan dapat dilipat gandakan melalui bakat dan kemampuan staf wirausahawan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, wirausahawan harus mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan kemampuan ini dari orang-orang yang mampu disekitar wirausahawan dan menyokong serta percaya pada wirausahawan sebagai pemimpin.

3.      Wirausahawan akan memperoleh kepercayaan pada kemampuan kepemimpinan wirausahawan, jika wirausahawan memusatkan perhatian pada upaya meningkatkan kekuatan-kekuatan wirausahawan.

4.      Seorang pemimpin yang baik bersedia mengakui kesalahan-kesalahan dan mengubah rencana-rencana. Wirausahawan haruslah sadar bahwa keadaan selalu berubah dan penyesuaian-penyesuaian haruslah dibuat sewaktu-waktu.














C.  Tata Laksana


        Tata laksana merupakan terjemahan dari kata Management artinya pengelolaan. Yang perlu dimengerti disini adalah manajemen bukan semata-mata konsumsi para manajer saja. Setiap orang perlu manajemen apapun status dan jabatan orang tersebut. Bahkan ibu rumah tanggapun perlu manajemen untuk mengelola uang dapur dan belanjaannya. Tata laksana merupakan metode atau serangkaian cara dan prosedur. Gunanya jelas, yaitu untuk menghasilkan efektifitas dan efisiensi setiap pekerjaan, agar mendapatkan hasil yang baik dalam mutu serta tepat waktu dalam penyerahannya.

        Berbeda dengan sikap mental dan kepemimpinan yang termasuk dalam klasifikasi nilai atau kualitas, maka manajemen merupakan pengetahuan yang bersifat praktis. Kalau sikap mental dan kepemimpinan berada di dalam jiwa, manajemen berada diluar mirip ketrampilan teknis.

        Manajemen mempunyai arti yang amat luas. Kegunaannya juga sangat universal dan semua orang atau organisasi memerlukan manajemen. Banyak sekali kasus yang membuktikan bahwa bila manajemen terabaikan, maka sebuah organisasi akan menjadi kacau dan morat marit. Perusahaan tanpa manajemen yang baik, bisa dipastikan akan mengalami hambatan besar dalam perkembangannya. Oleh sebab itu, setiap orang yang ingin memulai usaha harus mewaspadai aspek tata laksana sedini mungkin. Mulailah kegiatan manajemen seketika pada saat perusahaan baru saja dimulai, sekecil apapun ukurannya.



D.  Ketrampilan


       Lapisan terluar dari struktur prioritas kewirausahaan adalah ketrampilan. Banyak pihak berpendapat, bahwa dengan berbekal penguasaan ketrampilan, seseorang akan bisa diharapkan menjadi seorang entrepreneur yang berhasil. Pendapat ini sebenarnya tidaklah terlalu salah, kalau dilihat banyak contoh yang membuktikan, misalnya seorang penjahit dengan ketrampilan yang dimiliki akhirnya bisa memiliki sebuah perusahaan pakaian jadi yang cukup besar.

        Namun demikian, kalau wirausahawan mau meneliti lebih jauh, ternyata keberhasilan-keberhasilan itu sebenarnya bukan disebabkan oleh ketrampilan semata, melainkan lebih oleh jiwa kepemimpinan yang dimiliki si pengusaha. Leadership yang bersangkutan yang menuntun dan membawanya ke jenjang sukses.

        Ada tiga hal yang memungkinkan seseorang, baik trampil maupun tidak untuk bisa tampil sebagai tokoh yang sukses, yaitu :
a.       Memanfaatkan leadership yang berasal dari diri sendiri.
  1. Memanfaatkan leadership orang lain.

E.  Karakteristik Wirausahawan

        Sejarah kewirausahaan menunjukkan bahwa Wirausahawan mempunyai karakteristik umum serta berasal dari kelas yang sama. Para pemula revolusi industri Inggris berasal dari kelas menengah dan menengah bawah. Dalam
sejarah Amerika pada akhir abad ke sembilan belas, Heillbroner mengemukakan bahwa rata-rata Wirausahawan adalah anak dari orang tua yang mempunyai kondisi keuangan yang memadai, tidak miskin dan tidak kaya. Schumpeter menulis bahwa Wirausahawan tidak membentuk suatu kelas sosial tetapi berada dari semua kelas.

        Menurut Mc Clelland, karakteristik Wirausahawan adalah sebagai berikut :
1.      Keinginan untuk berprestasi.

                 Penggerak psikologis utama yang memotivasi Wirausahawan adalah kebutuhan untuk berprestasi, yang biasanya diidentifikasikan sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan   merupakan tantangan bagi kompetisi individu. . Keinginan untuk berprestasi adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan.

        Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.
2.   Keinginan untuk bertanggung jawab.

        Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai.
        Akan tetapi mereka akan melakukannya secara berkelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi hasil-hasil dari kelompoknya.
         Wirausahawan memikul tanggung jawab pribadi, mereka menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.
3.   Preferensi kepada resiko-resiko menengah.

       
Wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka penuhi. Ini berarti kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diprediksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses kreatif- inovatif.
4. Persepsi pada kemungkinan berhasil.

       Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kwalitas kepribadian Wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas lain .
        Wirausahawan obyektif di dalam mengarahkan pemikiran dan aktivitas kewirausahaannya dengan cara pragmatis. Wirausahawan mengumpulkan fakta-fakta yang ada, mempelajarinya dan menentukan arah tindakan dengan cara-cara praktis.
5.      Kemampuan perencanaan realistis

        Menetapkan tujuan yang menantang dan bisa diterapkan adalah tanda dari perencanaan realistis. Tujuan ditetapkan sesuai dengan tujuan dari Wirausahawan.

6.      Rangsangan oleh umpan balik

        Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka, begitu juga dengan inovasi.

        Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal tersebut berarti perbaikan barang dan jasa yang ada, menciptakan barang dan jasa baru, atau mengkombinasikan unsur-unsur produksi yang ada dengan cara baru dan lebih baik.

7.      Aktifitas enerjik

        Wirausahawan menunjukan enerji yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang. Mereka bersifat aktif dan mobilisasi tinggi serta mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru.

        Mereka sangat menyadari perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.Para Wirausahawan mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Ketika Wirausahawan terhambat oleh kondisi yang berbeda dari apa yang mereka harapkan, mereka tidak menyerah, namun melihat situasi secara obyektif sebagai sebuah peluang usaha.

8.      Orientasi ke masa depan.
     
        Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.masa  lalu sebagai pembelajaran bagi dirinya mengulang/tidak mengulang.terorientasi pada tujuan.
        Wirausahawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan. Semangat yang tinggi memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga mereka dan rekan kerja serta bawahan mereka ke arah tujuan yang ditetapkan.

9.      Ketrampilan dalam pengorganisasian.

        Wirausahawan menunjukkan ketrampilan dalam organisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien dan efektif.
        Wirausahawan mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administasi di dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan. Mereka menghargai kompetensi dan akan memilih para spesialis untuk mengerjakan tugas dengan efisien.

        10. Sikap terhadap uang.

          Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkret dari tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian dari kompetensi mereka.






F.  Kisah Hidup

Siti Maryam
Bagi Siti Maryam, menjadi pemban­tu di luar negeri tak akan pernah bisa dilupakan. Karena dari sanalah enaknya hidup yang kini dirasakan itu bermula. Jalan menjadi TKI ‘terpaksa’ diarungi guna mencari kehidupan yang lebih baik. Beruntung selama menjadi pembantu di Hong Kong, Maryam men­dapatkan majikan yang baik.
Hasil kerja keras dan ketekunan se­lama bekerja kini dirasakan betul oleh perempuan asal Trenggalek Jawa Timur ini dalam kehidupannya sekarang. Selepas bekerja sebagai TKI, dari uang hasil jerih payahnya yang terkumpul Maryam memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Bidang yang dipilihnya antara lain berupa usaha salon dan video shooting.
Wanita paruh baya kelahiran 6 Juni 1975  ini hijrah ke Hong kong untuk menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW). Selama sembilan tahun (2000-2009), wanita asal desa Prigi, Trenggalek ini mengabdi kepada keluarga yang sama. Kisah Siti Maryam, adalah sedikit dari kisah sukses TKW Indonesia di luar negeri. “Karena keadaan yang membuat saya terpaksa menjadi TKW. Penghasilan suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari untuk makan,” katanya.Bekerja sebagai TKI di luar negeri adalah sebuah pilihan yang sulit bagi Maryam. Yanto, suami Siti Maryam saat itu masih bekerja di sebuah perusahaan rokok di Surabaya.
Sementara Maryam sebagai ibu rumah tangga, tinggal bersama anaknya di Trenggalek. Namun penghasilan keluarga ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari.“Sementara saya saat itu masih harus memmbiayai anak saya. Kondisi ini yang membuat saya berpikir untuk bekerja demi membantu suami saya, ” katanya.Namun, rekan-rekan dan keluarga di kampung halaman yang bekerja di luar negeri sebagai TKW memberinya inspirasi untuk melakukan hal sama. Setelah mendapatkan izin dari suami dan keluarga, persiapan dan dokumen untuk bekerja sebagai TKW segera dilakukan. Pada hari keberangkatan, dengan berat hati ia terpaksa meninggalkan keluarganya. Anak mereka satu-satunya, dititipkan kepada orangtuanya di desa.
Sejak awal di Hongkong, Maryam bekerja pada sebuah keluarga untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Pada malam hari, ia bekerja menjadi pengurus  seorang manula. Suatu hari, disela-sela waktu senggangnya di pagi hari, Maryam ditawarkan untuk membantu di sebuah salon besar milik majikannya. Ia sangat menyukai kegiatan ini dan setelah magang beberapa lama, ia memutuskan untuk mengambil kursus penataan rambut sambil bekerja paruh waktu.”Dengan keterampilan saya yang baru ini, saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan di luar gaji yang diterima setiap bulan dari majikan saya,” kata dia.

Setelah beberapa tahun hidup merantau di luar negeri, Maryam melihat peluang usaha lain, yaitu jasa pengiriman uang kepada keluarga TKI di Indonesia. Ia bekerja sama dengan suaminya yang saat itu sudah kembali ke desanya di Trenggalek. Yanto bertugas menyetorkan uang yang dikirimnya ke rekening tujuan, atau mengirimkannya langsung kepada keluarga TKI.
Maryam menceritakan bahwa pada awalnya sang suami harus menempuh jarak kurang lebih 50 km ke kota Trenggalek karena BCA dan BNI tidak memiliki kantor cabang di desa Prigi. Setiap TKI hanya diperbolehkan mengirimkan uang ke Indonesia maksimal sebesar HK$10,000 per pengiriman.Setiap harinya, Maryam dapat melayani pengiriman uang dari beberapa TKI.
Sebagai TKI yang hanya berpenghasilan HK$3.500 perbulan, apabila ia mengirimkan uang dalam jumlah besar ke Indonesia, tentunya pemerintah Hongkong atau petugas bank akan mempertanyakan kepemilikan uang tersebut.”Kalau ada masalah seperti ini biasanya majikan saya membantu dengan memberikan surat pengantar pengiriman uang ke Indonesia. Surat pengantar ini merupakan syarat yang ditetapkan oleh pemerintah Hongkong untuk menghindari kriminalitas, termasuk pencurian uang milik majikan,” kata Maryam.Tidak hanya berbisnis jasa transfer informal saja yang dilakukan oleh Maryam. Perempuan yang memiliki satu anak ini juga mencoba peruntungan bisnis lainnya dengan cara menjadi anggota Multi Level Marketing (MLM) yang menyediakan penjualan barang-barang yang kerap digunakan oleh TKI.
Ide seperti ini dilakukan olehnya dikarenakan kehidupan sosial para TKI Indonesia di Hongkong yang terbilang unik. Para TKI Indonesia, jika melakukan perayaan hari ulang tahun, akan merayakan hari ulang tahunnya digedung dan mengundang teman-teman TKI lainnya.”Biaya sewa gedung biasanya selama dua jam bisa sekitar KS$10,000, ditambah dengan biaya konsumsi sekitar HKS3,000-5000 total biaya perayaan ini mencapai HKS$13,000-15,000 atau setara dengan 4-6 bulan gaji TKI,” kata dia. Ia juga menjelaskan para TKI juga sering membelanjakan uangnya untuk membeli barang-barang bermerek untuk menunjukkan gengsinya di kalangan TKI lain. Melihat fenomena inilah yang membuat Maryam memutar otaknya untuk menjadikan hal ini sebagai ladang uang.
Sembilan tahun menikmati kehidupan diluar negeri, kini Siti Maryam kembali ke tanah kelahirannya di Trenggalek. Bersama suami dan anaknya, ia kembali membangun sosok keluarga bahagia dan memulai usaha baru di Indonesia. ”Berbekal pengalaman saya disana yang saya dapatkan di Hongkong.
Maka saya memutuskan untuk membuka salon di Indonesia di kampung saya. Keahlian ini saya dapat disaat saya bekerja menjadi TKI,” kata Maryam.Tidak hanya memulai bisnis salon, Maryam juga membuka usaha lainnya seperti toko sembako dan jasa pembuatan video dan shooting video. Ia berharap hasil dari usaha-usaha yang mereka jalankan dapat menjadi ladang penghasilan yang subur sehingga tidak perlu lagi bekerja sebagai TKW diluar negeri.”Suami saya juga bilang bahwa untuk keluargaTKI agar selalu cermat dalam mengatur keuangan keluarga. Karena penghasilan yang didapat dari bekerja diluar negeri tidak berlangsung seterusnya,” kata Maryam. “Jika mereka tidak mampu mengelola keuangan, kehidupan mereka tidak akan lebih baik daripada sebelum ditinggalkan bekerja keluar negeri.”lanjutnya.
Melihat kondisi Maryam yang sukses dalam meniti karirnya dari menjadi TKI hingga menjadi pengusaha salon dan usaha lainnya ini merupakan sebagai contoh bahwa kehidupan para TKI yang berpetualang ke luar negeri tidak selamanya bernasib buruk. Siti Maryam merupakan salah satu TKW sukses yang menjadikan dirinya sebagai pengusaha.
Hal tersebut dikarenakan dari segala macam pelajaran yang didapatnya dari luar negeri sebagai TKW.Bahkan wanita lulusan SMP ini berhasil menjadi kandidat finalis Indonesia International Migrant Worker’s Award 2010 yang diselenggarakan oleh UKM-Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan juga bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra).


Bu Suprapti & Bu Sudarwati


Sudah pernah mendengar makanan yang bernama Ayam Lodho? Atau bahkan Anda sudah pernah menyantapnya? Bila Anda belum mengenal makanan khas kota Trenggalek Jawa Timur dan penasaran ingin tahu tentang rasa ayam lodho yang cukup pedas ini, berikut profil Bu Sup & Bu Sud berbagi cerita dalam pembuatan ayam lodho.

     Masakan Ayam Lodho, memang sangat populer di Jawa Timur. Ini adalah salah satu jenis makanan khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Trenggalek. Nah, untuk melestarikan warisan kuliner tradisional, 2 ibu bersaudara yaitu Bu Suprapti (52) dan Bu Sudarwati (49) yang asli dari Trenggalek ini sengaja mengangkat ‘Ayam Lodho Khas Trenggalek’ untuk usaha rumahannya.

       Umumnya, ayam lodho disajikan lengkap bersama nasi gurih dan sayuran urap-urap sebagai sajian istimewa saat acara hajatan. Namun seiring perkembangan dan pemikiran orang-orangnya yang sudah modern, ayam lodho tak hanya disajikan pada saat acara tertentu, tapi juga sudah biasa dijadikan lauk untuk makan seharihari’ ungkap Bu Sudarwati.

Merintis Usaha Ayam Lodho Dari Pesanan

Salah satu pembuat Ayam Lodho yang ramai menerima pesanan adalah Bu Sup & Bu Sud yang sudah hampir setahun ini menerima pesanan Ayam Lodho dari seluruh wilayah Surabaya. Meski bukan yang pertama kalinya yang mempopulerkan Ayam Lodho di Surabaya, namun Ayam Lodho buatan dua ibu bersaudara yang telah merintis usaha rumahannya hanya melalui pesanan ini begitu diidolakan para pelanggan setianya. Kesibukan ke dua para ibu yang bekerja di kantoran tak membuatnya untuk enggan mempopulerkan Ayam Lodho, Bu Suprapti yang sehari bekerja sebagai tenaga pengajar dan Bu Sudarwati yang bekerja di bagian keuangan di salah satu RS Swasta di Surabaya ini telah memulai usaha rumahannya setahun yang lalu.
    
Waktu itu kami berpikir, setelah pensiun dari pekerjaan ini apa sih yang bisa kami lakukan agar bisa menambah penghasilan. Ya, kami teringat masakan khas kota kami saat kecil dulu di Trenggalek yaitu ayam lodho.

Akhirnya kami memutuskan untuk mengembangkan usaha di bidang kuliner lewat ayam lodho ini dan itu-itung melemaskan tangan lebih dulu agar setelah pensiun ndak kaku bila memproduksi ayam lodho dalam jumlah pesanan yang banyak’ ungkap Bu Sup dan Bu Sud. Rasa ketertarikan ke dua ibu-ibu ini terhadap dunia kuliner memang sudah ada sejak masih kasih kecil.

Bakatnya membuat masakan ini beliau warisi dari sang bunda tercinta. Bahkan sejak masih SD, Bu Sup dan Bu Sud sudah biasa membantu ibunya bila memasak ayam lodho. ‘Namanya anak kecil, kami berdua sudah terbiasa membantu ibu membuat masakan untuk dimakan sendiri di rumah dan dinikmati bersama keluarga besar. Nah, setelah besar makanya kami berdua pengen banget menjadikan makanan ini untuk usaha. Jadi kami masih ingat bumbu-bumbu yang digunakan sekaligus jumlahnya.’ lanjutnya.

            Dalam menjalankan usaha rumahan ini, Bu Sup dan Bu Sud juga berbagi tugas. Untuk bagian operasional di dapur dipercayakan pada Bu Sup, karena kepiawainnya dalam meracik bumbu ayam lodho cukup jago. Sedangkan bagian, melayani pesanan ataupun promosi dipercayakan pada Bu Sud. ‘Jadi kami saling berkoordinasi untuk menerima pesanan, karena harus disesuaikan dengan pengadaan bahannya.

Untuk membuat ayam lodho ini tidak sembarang ayam kampung yang digunakan. Kami sudah memiliki langganan sendiri untuk memasok bahannya, dan terkadang ini yang menjadi kendalanya’ ungkap Bu Sud. Dalam seminggu, Bu Sup dan Bu Sud bisa menerima 10 – 25 ekor ayam pesanan sekaligus.

Ini pun musti ditangani berdua, malah kalau pesanan banyak, dan musti diambil pagi hari seringkali malamnya bisa-bisa tidak tidur. Itulah yang bisa dikatakan suka duka dalam menjalani usaha rumahan. Walaupun terhitung masih sebagai pemain baru dalam usaha kuliner rumahan, Ayam Lodho yang disajikan Bu Sup dan Bu Sud, rasa pedas gurihnya begitu terasa menggigit.

Sensasi Pedas Ayam Lodho yang Begitu Menggigit

            Ayam lodho, masakan ini dibuat dengan bahan dasar ayam kampung plus rempah-rempah dan resapan bumbu bersantan. Jika dilihat dari wujudnya, mungkin sepintas mirip dengan opor atau kare ayam karena sama-sama berjenis masakan bersantan. Meski terlihat serupa, ayam lodho memiliki kekuatan citarasa tersendiri. Selain memakai ayam kampung yang tentunya jauh lebih gurih dibanding ayam negeri, bumbu-bumbu berupa rempah-rempah dan cabe rawit menjadi salah satu faktor penentu yang membuat makanan ini begitu istimewa.

Ciri khas ayam lodho sebenarnya terletak pada citarasa pedas. Selain rasa pedasnya yang menggigit, keistimewaan ayam lodho juga terletak pada racikan bumbu rempah dan santannya. Ayam kampung yang sudah terasa gurih kian terasa nikmat dengan resapan bumbu rempah-rempah yang mantap. Biasanya untuk menghasilkan citarasa ayam lodho yang sempurna, proses pembuatannya terbilang cukup sederhana dan melalui 2 tahap. Ayam dicuci bersih, setelah itu dibakar di atas arang tanpa bumbu hingga matang. Setelah dibakar ayam direbus hingga empuk dalam campuran santan, cabe rawit, dan rempahrempah. Rasa yang ditawarkan dari ayam lodho ini adalah pedas.

            Jadi sangat cocok bagi Anda pecinta masakan pedas. Aromanya pun khas aroma gurihnya santan dan rempah yang kental serta taburan bawang goreng yang menambah keharuman. Tekstur daging yang dihasilkan pun sangat lembut dan halus. Cara penyajiannya, biasanya ayam lodho disajikan bersama nasi gurih dan ditambah dengan urapan dan lalapan. Nasi gurih yang di masak dengan santan yang di tambah daun jeruk dan sereh sehingga membuat nasi ini benar-benar gurih dan harum.

        Urapannya terdiri dari tauge, daun papaya, kacang panjang yang di rebus dan kelapa parut yang di tambah dengan rempahrempah Seporsi ayam lodho utuh, Bu Sup dan Bu Sud menawarkannya dengan harga yang bervariasi sesuai dengan besar kecilnya ayam yang dikehendaki. Biasanya harga ayam lodho itu berkisar antara 60 hingga 80 ribu rupiah. Tentu saja harga tersebut sebanding dengan rasa dan bumbunya serta bisa dinikmati sekitar 8 - 10 orang. Pemesan pun biasanya memesan Ayam Lodho untuk acara seperti halal bihalal, hantaran, arisan, hingga untuk dinikmati sendiri bersama keluarga tercinta di rumah.

                                                                                                                                                   












PENUTUP
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yg kreatif dan inovatif dlm menemukan dan menciptakan berbagai ide :    
·         Dikelola sendiri, artinya pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola usahanya. 
·         Dikelola orang lain, artinya pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kpd pihak lain.

      Dari kisah diatas ada tujuh komitmen kewirausahaan dari kisah diatas :  
1.  Mencari peluang  menantang                                                                                                                                                                
Seorang wirausaha diharapkan berusaha tidak mempertahankan status quo atau 
kemapanan statis.Tetapi menyesuaikan terhadap perubahan yang terjadi. 
                                                            
2.  berani mencoba dan menanggung resiko.                                                                            
Wirausaha memiliki kemauan kuat dan keiklhasan untuk selalu belajar dari Kegagalan. keberhasilan meski konsekuensinya besar. Wirausahawan memandang pentingnya, keberanian untuk bersedi tanggung jawab sebagai akibat usaha lebih maju, sehingga banyak yang meyakini bahwa menjadi wirausahawan adalah hidup dalam alam kehidupan yang penuh resiko, pilihan, tantangan.

 3.  Orientasi ke depan.
      Setiap wirausaha harus menampilkan sikap pribadi yang memancarkan suatu visi atau
 pandangan kedepan yang kuat.Tugas wirausahawan menciptakan visi yang jelas demi   
 peningkatan dan pemanfaatan masa depan usaha/organisasi dengan :  
a)                   Bertingkah laku sebagai pemimpin.
                                    Dapat bergaul den Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan   
                                    orang  lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
b)                  Jujur dan tekun,
                      Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan Kerja.
c)                   Komitmen kepada orang lain,
                                    misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis kepada   
                                    relasi, kawan, kenalan..                                                                                      
d)                  Ketrampilan berinovasi,
                                    Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi    
                                    yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang  
                                    sudah ada  sebelumnya. Untuk memberikan kontribusi
                                    bagi masyarakat banyak.

Tujuh cara tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing dan kita dapat memilih salah satu ataupun gabungan.
Langkah yang terbaik adalah dengan belajar, berlatih, bertindak dari sekarang, bekerja keras. Semua cara diatas bisa di tempuh sebagai pintu masuk dunia wirausaha.





              









Daftar pustaka

Kisah Pengusaha Sukses di Bidang Kuliner,dalam http://www.trenggalek.com (diakses (Thursday, 13 april 2012).        

Pengertian kewirausahaan di akses dari situs
         http://www.wirausahawan.com org
Ensiklopedi Tokoh Indonesia 2010 07,tersedia pada www.// TokohIndonesia.//Com
        (diakses Kamis, 12 april 2012).
                  kick andy,Majalah Komite, (papahende.multiply.com), Jurnas.com
Widyastuti,Ida”kisah sukses    
         http://www.ciputraentrepreneurship.com/kuliner/13919-tembus-pasar-luar-negeri html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar