contoh konsep / kerangka PTK
Judul
yang dirumuskan adalah: PENGGUNAAN METODE
PEMBELAJARAN TANYA JAWAB SINGKAT INTERAKTIF DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA
KELAS X SMAN I KAMPAK TAHUN 2012” (PADA KONSEP HUKUM DAN PERADILAN).
Bidang kajian:
mata pelajaran ppkn dengan materi pelajaran sistem hukum dan peradilan nasional,
sedangkan bidang kajiannya tentang penggunaan metode tanya jawab singkat
interaktif
Konsep hukum merupakan konsep yang tidak lain diangkat
dari dunia kenyataan, apa yang biasa dilakukan orang kemudian menjelma menjadi
hukum.Yang artinya hukum ini asalnya dari kehidupan itu sendiri, siswa perlu dibimbing untuk memahami apa yang
disebut kebiasaan yang menjadi sebuah tata
norma atau yang kita kenal hukum. Maka dari itu perlu suatu mekanisme
penyampaian materi yang efektif, efisien.
Latar belakang masalah;
1Mempelajari hukum lebih lanjut peradilan, diperlukan pengejawantahan mendalam.
Sehingga siswa secara tidak langsung
mempelajari juga istilah-istilah hukum,Fungsi dan tujuan hukum, walaupun
demikian konsistensi menggali makna hukum dan wujudnya amat menentukan penemuan
ide yang sesuai dengan hakikat hukum itu sendiri. Makna hukum tidak selalu sama
dengan standar pembuatan materi ajar, tapi harus disesuaikan dengan konteks
kekinian (uptodate).
2peneliti
menggunakan metode ini karena mudah dilaksanakan sesuai waktu,kemampuan,biaya,
daya dukung yaitu kondisi dan situasi, mengingat peneliti juga masih baru
pertama kali melaksanakannya.
3Fakta
yang terjadi dalam hal transfer informasi siswa masih simpang siur,
kadang-kadang digandakan pengertian peradilan dan hukum. Padahal bermakna satu,
adanya berbagai pengertian yang berbeda pada dasarnya mengandung ciri-ciri
sama.
4Peneliti
kurang puas pada hasil belajar siswa ketika memancing memory siswa pengetahuan tentang
norma,nilai,aturan lebih-lebih hakikat hukum. Hanya satu sampai empat siswa
yang bisa menjawab mayoritas masih terasa asing oleh mereka. Seandainya hal ini
dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada aspek kognitif serta aspek
afektif. Tingkat berpikir, kepekaan nurani siswa kurang didayayakan, atas dasar
itulah penulis menganggap perlu adanya terobosan baru, yaitu dengan menggagas
format baru dalam pembelajaran
5Tindakan
yang dirasa tepat oleh peneliti sekarang yaitu dengan menggunakan metode tanya jawab singkat interaktif. Metode tanya jawab
singkat dalam rangka studi ini adalah model / cara penyajian dengan penekanan
proses pembelajaran memberi peluang peserta didik berperan berbicara
berimajinasi, berpikir,merasa.Kedua belah pihak guru dan murid saling
berinteraksi dalam proses dialog, pembelajaran untuk memberikan motivasi kepada siswa agar timbul keinginan
dalam dirinya untuk bertanya selama proses pelajaran atau berusaha menjawab bila guru mengajukan pertanyaan Metode tanya jawab merupakan penyajian
materi pembelajaran dalam pertanyaan yang harus diajukan baik secara dua arah
maupun tiga arah atau berdasarkan jumlah siswa. Dari pernyataan di
atas, sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa singkat berarti menjaga
peserta didik agar tidak terlalu berlebihan dalam komuikasi dan guru juga
membatasi dirinya mengaktualisasikan dirinya. sedangkan interaktif
pendekatan psikologis dan biologis pada siswa. Cara tersebut menampilkan kehangatan–keakraban-kesambungan
(empati) antara guru dan murid. Sebagai sebuah format perencanaan pembelajaran
metode tanya jawab singkat interaktif ini menawarkan beberapa kelebihan;
1
format ini cocok untuk
diterapkan dalam materi pembelajaran yang bersifat pembentukan
kepribadian,hatinurani,perubahan sikap dan analisis terhadap fenomena serta
konsep-konsep sosial.
2
Siswa merasa senang
bergairah, mandiri dalam belajar merasakan sendiri perubahan pola pikir,sikap
atas kemauan dan usahanya sendiri
3
Pembelajaran ini dapat
memfasilitasi pengembangan aspek kognitif, afektif , psikomotor secara seimbang
Manusia
makhluk berbudaya, yang tidak hanya memiliki status jasad (biologis). Sebagai
makhluk berbudaya ia tidak hanya mampu menerima isyarat-isyarat yang tidak bisa
ditangkap oleh makhluk-makhluk lain semisal hewan, tumbuhan. Pada waktu
tertentu tampak jelas manusia itu dikontrol
oleh arus-arus informasi yang disebut sebagai nilai. Nilai tersebut ada yang tampak
dan ada yang tidak tampak (ide/gagasan). Dengan mengonrol dimaksudkan bahwa bekerjanya arus informasi tersebut
terhadap manusia menimbulkan kesadaran diskriminatif pada mereka untuk
membedakan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan, keharusan-keharusan
seperti ini dapat dijumpai dalam masyarakat. Tidak semua bekerjanya
keharusan-keharusan pada manusia memiliki kualitas sama, penggolongan
terpenting di dalam pembicaraan studi ini adalah keharusan-keharusan alamiah
dan keharusan-keharusan susilawi. Adapun hukum yang menjadi sasaran pembahasan termasuk
ke dalam golongan norma susila dan bukan norma alam, oleh karenanya olah pikir
logis, rasional dan instuisi akan memperkaya serta memperdalam pengertian
tentang hakikat hakiki dari hukum dan sistem peradilan.
Identifikasi
masalah;
-Rendahnya
kompetensi atau pengetahuan awal siswa pada sebelum mendapatkan konsep hukum
dan peradilan - Pembelajaran ppkn belum komunikatif (dua arah).
-
Belum ditemukan proses pembelajaran serta
metode yang cukup efektif dan efisien - Pendekatan yang digunakan
masih konvensional - suasana pembelajaran kurang kondusif - Pendayagunaan sumber belajar belum optimal
- hasil
pembelajaran dibawah standar ketentuan
atau kurang memadai
PERUMUSAN MASALAH;
-
Apakah pembelajaran berorientasi proses dapat
meningkatkan antusiasme serta keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran?
-
Apakah penyampaian materi dengan menggunakan
pendekatan interaktif dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran?
-
Apakah penggunaan metode pembelajaran tanya
jawab singkat dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran hukum dan peradilan?
-
Apakah penyampaian materi dengan menggunakan kekayaan
sumber belajar, inovasi dan potensi guru dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam hasil pembelajaran sesuai standar
yang dipersyaratkan
CARA
PEMECAHAN MASALAH;
Pendekatan interaktif menekankan bahwa yang pertama
dan utama untuk diperhatikan adalah bagaimana menjalin komunikasi dan relasi
personal antara pribadi dengan pribadi-pribadi, pribadi dengan kelompok-kelompok
didalam komunitas kelas. Sementara itu orientasi utama pendekatan interaktif
ialah sebagai berikut:
a. Menghindari indoktrinasi: Membiarkan siswa aktif
dalam berbuat, bertanya, bersikap kritis terhadap apa yang dipelajarinya dan mengungkapkan
alternatif pandangan yang berbeda dengan guru.
b. Menghindari paham hanya ada satu nilai yang benar;
guru tidak berpandangan apa yang disampaikan adalah paling benar (100persen
benar) tidak ada sisa persentase kebenaran lainnya, selain kebenaran konsep
guru. Seharusnya yang dikembangkan adalah memberi ruang cukup lapang akan
hadirnya gagasan alternatif dan kreatif terhadap penyelesaian suatu persoalan.
c. Memberi anak didik kebebasan untuk berbicara; siswa
mesti dibiasakan untuk berbicara dalam nuansa pembelajaran. Siswa berbicara
dalam konteks penyampaian gagasan serta proses membangun dan meneguhkan sebuah
pengertian harus diberi ruang seluas-luasnya.
d. Mengizinkan siswa berbuat kesalahan; kesalahan
merupakan kebenaran yang tertunda, guru bersama murid menelusuri di mana telah terjadi kesalahan
dan membantu meletakkan kesalahan dalam kerangka kebenaran.
f. Mengembangkan cara berpikir logis,ilmiah dan
berpikir kritis, sehingga siswa diarahkan untuk tidak selalu mengindahkan apa
yang diterima, tetapi dapat memaknai sendiri sebuah pengertian dan memahami
mengapa harus demikian.
g. Tidak terlalu memaksakan kehendak karena tanpa
dipaksa setiap individu akan bergerak memenuhi kebutuhannya.
Adapun ciri-ciri dalam metode tanya jawab singkat
yaitu:
- untuk mencapi tingkatan kognitif tinggi, maka dengan kegiatan pembelajaran tanya jawab
singkat meliputi merancang konsep, memperkirakan konsep, menarik kesimpulan,
mendiskusikan data dan menemukan hubungan dan berbagai kemampuan yang tidak
ditulis dalam kegiatan.
- Mengandung pembelajaran kooperatif artinya, peserta
didik didorong untuk mampu menyatakan pendapat
atau idenya dengan jelas.Mendengarkan pendapat orang lain dan menanggapinya
dengan tepat, meminta feedback serta
mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan baik, selain itu peserta didik juga
akan mampu membangun dan menjaga kepercayaan, terbuka untuk menerima pendapat
yang baik baginya, mau berbagi sumber dan informasi, mau memberi dukungan
dengan tulus ikhlas dan sebagainya.
Hipotesis
Tindakan;
-
mengenali penyebab perilaku siswa dari internal
ataukah eksternal yang menjadi penyebab perilakunya.
-
Mengatasi kesalahan (human error) dalam menilai siswa untuk
ditindaklanjuti secepat mungkin.
-
Mengembangkan cara pandang positif terhadap siswa. Seorang
pendidik harus menyadari bahwa setiap peserta didik. Yaitu manusia utuh,
memiliki potensi kebaikan (positif) hanya saja dalam perkembangan atau cara
yang digunakan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang hidup masyarakat. Sikap
positif siswa perlu ditumbuhkembangkan caranya yaitu diberitahu agar menghormati
prinsip orang lain dengan tidak menampakkan perilaku dari perasaan, pikirannya
yang tidak baik.
-
Membangun hubungan apresiatif, inilah yang terpenting
dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara komunikasi dua
arah. Komunikasi diterapkan melalui
sudut pandang “segala sesuatu
diselesaikan dengan cara-cara yang baik” dan tujuannya yang tentunya baik pula “
.Selama ini komunikasi terjadi cenderung memiliki tujuan kurang positif
-
Menggunakan metode pembelajaran tepat guna dan tepat
sasaran; seiring perkembangan pembelajaran yang semakin mutakhir dan berjiwa
humanistik guru seharusnya menggunakan metode yang dapat diterapkan sesuai
dengan kelebihan atau kekurangan sumber daya,subyek serta obyek yang ada.
Manfaat
penelitian:
Setiap penelitian tentunya memiliki manfaat, manfaat
tersebut bisa bersifat teoritis dan praktis. Untuk penelitian tindakan manfaat
penelitian lebih bersifat praktis, namun juga tidak menolak manfaat teoritisnya,
yang akan berguna untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan suatu gejala.
Manfaat praktis
:
a.
Manfaat penelitian bagi penulis yaitu alat untuk
mengembangkan kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional guru.
b.
Bagi siswa dapat dijadikan bahan untuk meningkatkan
pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan siswa terhadap konsep hukum dan
peradilan pada mata pelajaran ppkn.
c.
Bagi guru ppkn khususnya guru mata pelajaran lain
dapat dijadikan bahan acuan dalam menyusun rencana pembelajaran dan menggunakan
metode pembelajaran yang sesuai.
d.
Membantu dalam pembelajaran PPkn sehingga penyampaian
konsep lebih mengena, bermakna, menarik untuk diperhatikan.
e.
Sejalan dengan tujuan kurikulum, yaitu dapat meningkatkan
minat dan meyadarkan adanya keterkaitan konsep dengan kehidupan sehari-hari.
Manfaat teoritis :
a.
Sekolah sebagai ujung tombak pendidikan dan agen
perubahan sosial tampil di depan memberi ruang seluas-luasnya untuk tumbuh dan
mekarnya nilai-nilai demokrasi, norma-norma ilmiah, ilmu dan kebenaran
b.
Metodologi pembelajaran didesain sedemikian rupa yang
memungkingkan peserta didik mengekspresikan dirinya secara optimal baik melalui
media tulis maupun lesan termasuk disini media elektronik.
c.
Terbukanya saluran ide, gagasan. Proses ini membantu
peserta didik membina sikap toleransi, belajar menghargai pendapat orang lain,
berinteraksi dengan individu lain, saling bekerjasama (kooperatif).
d.
Menyampaikan kritik sebagai hasil analisis dalam
proses penyampaian evaluasi terhadap kesejahteraan ide, problem-problem dan
berbagai kebijakan yang dikeluarkan sekolah.
e.
Ada kepedulian terhadap harga diri, hak-hak individu, dan
hak-hak minoritas.
f.
Merancang dan melaksanakan serta menilai pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan yang mampu mengembangkan konsep, nilai dan
ketrampilan sosial demokrasi sesuai dengan UUD 1945 dan perubahannya melalui
variasi interaksi edukatif yang menyemangati, membangun dan memberdayakan
siswa.