Sejarah
lahirnya
ilmu komunikasi
Sejak
manusia hadir dalam kehidupan, sejak itu pula terjadi proses peryukaran ide,
informasi, gagasan, keterangan, imbauan,permohonan,saran usul, bahkan perintah.
Siapa yang mempunyai sumber – sumber komunikasi berarti memiliki legitimasi
untuk mengarhkan orang-orang. Pengatahuan adalh sumber kekuasaan karena
dengannya orang yang tak memiliki informasi akan datang padanya menanyakan apa
yang terjadi (meminta pertimbangan Era yunani kuno , era para dukun atau
oracle).
Pada
abad ke 5 dikenal suatu ilmu yang mempelajari proses pernyataan antar manusia
yang kemudian dikenal dalam bahasa yunani “Rhetorike” , kemudian dikembangkan
di masa Romawi Kuno dalam istilah latin “Rhetorika”. Di zaman Romawi Kaisar
Termasyhur Gaius Julius caesar (1000-
44 SM), mengeluarkan peraturan agar kegiatan senat setiap harinya diumumkan
dengan cara di tempel pada tempa pan pengumuman kepada masyarkat . Kegiatan ini
mirip publikasi jurnalistik di Zaman sekarang (diketahui, dinilai, dipolemikkan
rakyatnya).Kegiatan publikasi ini hingga tahun 1 Masehi konon masih menggunakan
daun lontar, kulit binatang, logam tipis dan bahan –bahan lain sebagai
medianya. Baru seelah diketemukannya kertas yang berasal dari peradapan Cina
pada 105 Masehi , ditemukanlah kertas sebagai media penyampai pesan dan
informasi.
Penemuan
mesin cetak oleh Johannes Gutenberg
di Jerman (1400-1468) publikasi dapat dilakukan secara masif mengingat
kemampuan mesin melipatgandakan tulisan. Pada tahun 1609 muncul surat kabar
pertama di Jerman kemudian disusul di Inggris tahun 1622.
Memasuki
abad 19, ilmu tentang surat kabar mulia bermunculandi eropa , misalnya pada bulan
Mei tahun 1933diadakan International
Teacher of the press di Amsterdam belanda. Prof Bucher adalah orang Yang pertama kali
mengajarkan ilmu persuratkabaran di universitas Bazel (jerman) pada tahun 1884.
Sumber
: (Buku) Nurani Soyomukti. 2010.
Pengantar Ilmu Komunikasi,
Yogyakarta : Arruz Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar